Ia pun mengakui bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan maupun keputusan terkait kelanjutan nasib Liga 1 2020.
Yunus pun mengutarakan bahwa terdapat dua masukan yang diterimanya dari 18 klub Liga 1.
"(Rapat hari ini) dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Iwan Budianto yang dihadiri oleh PT LIB dan 18 klub," ucap Yunus Nusi, seperti yang dilansir dari laman Kompas.com.
Sejumlah klub meminta bahwa kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia tetap berlanjut dengan beberapa syarat yang diterapkan.
Namun masukan lainnya pun tersedia, yakni untuk menghentikan kompetisi dan menggantinya dnegan turnamen pengganti.
"Banyak (klub) yang meminta (Liga 1 2020) lanjut dengan beberapa syarat."
"Ada juga yang minta berhenti dengan syarat ada turnamen (pengganti)," ucapnya menambahkan.
Baca: Soal Nasib Liga 1 2020, Menpora: Bola Ada di PSSI dan LIB Sekarang
Baca: Soal Kelanjutan Liga 1 2020 Belum Jelas, APSSI dan APPI Tunggu Keputusan PSSI
Yunus menambahkan bahwa hasil rapat ini akan langsung dilaporkan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan untuk dibawa dalam rapat emergency Komite Eksekutif nantinya.
Rapat Komite Eksekutif PSSI dilakukan setelah 29 Mei menunggu info pemerintah terkait status darurat corona.
Yunus pun mencoba memahami kondisi setiap klub dengan imbas pandemi Covid-19.
Tujuan dari diadakannya rapat kali ini ialah untuk melindungi kondisi klub itu sendiri.
"Diskusi untuk sama-sama mencari jalan keluar. Tadi para klub memberikan analisa juga perkembangan daerah," terang Yunus, seperti yang dilansir dari PSSI.
"Kami memahami di situasi sekarang kesulitan klub untuk memenuhi kewajiban kepada pemain dan pelatih."
Kami ingin melindungi klub yang notabene sebagai anggota PSSI bagaimana nanti bila kompetisi lanjut atau berhenti," tambah Yunus Nusi.