Ruddy Widodo berpendapat bepergian dengan bus lebih ideal ketimbang berlama-lama di ruang publik seperti di bandara.
Seperti yang dikhawatirkan oleh mayoritas klub lain, semuanya tinggal menyesuaikan dengan protokoler kesehatan di lapangan.
Selain itu, dia melihat jalur tranportasi darat juga sudah sangat memadai dengan rampungnya pembangunan tol trans jawa.
Tim juga tetap aman karena banyak perusahaan bus yang memiliki armada kelas atas.
Agar semakin nyaman, Ruddy Widodo juga memiliki ide agar tim-tim luar Jawa ini mendapatkan hak komersial yang lebih banyak, sebagai kompensasi biaya hidup yang dikeluarkan dalam perjalanan.
"Tetapi stimulusnya juga harus dilebihkan dari tim-tim asal Jawa asli. Untuk biaya latihan, biaya tinggal di sini jumlahnya bisa disesuaikan," ujar Ruddy.
Dia sudah menyampaikan pendapat ini saat rapat virtual bersama PSSI 27 Mei lalu.
Namun, dia tidak yakin idenya tersebut bisa diterima oleh klub-klub lain, terlebih usulan melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 menjadi suara minoritas.
Menanggapi pola new normal yang segera berlaku, Ruddy Widodo pun juga beri tanggapan tentang pola baru tersebut.
Beberapa pihak menggangap langkah pemerintah ini terlalu dini untuk diambil.
Mengingat penyebaan Covid-19 masih masif di masyarakat.
Pandangan lain diungkapkan oleh General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Menurutnya langkah new normal dari pemerintah ini adalah bagian dari adaptasi manusia dalam menghadapi penyakit menular.
Pria asal Madiun ini teringat dengan kondisi serupa yang dialami oleh sang ibu yang mengidap penyakit kanker.