News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Bos Arema FC: Laga Tanpa Penonton, Ibarat Melawak Tak Ada yang Tertawa

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO Arema FC Iwan Budianto bersama GM Arema FC Ruddy Widodo melihat skuat Arema FC berlatih di Stadion Gajayana Malang, Selasa (2/1/2018). SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO

TRIBUNNEWS.COM - Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, tetap ingin ada penonton meski nantinya penonton harus dibatasi sebanyak 50 persen kapasitas stadion.

Dari enam klub yang setuju Liga 1 2020 dilanjutkan, Arema FC memang memiliki beberapa syarat.

Dalam rapat bersama PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Arema FC menginginkan dua syarat yakni subsidi naik dan ada nego kontrak gaji pemain.

Namun, hingga saat ini kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 masih abu-abu, terkait dengan adanya pandemi virus corona (Covid-19).

Apalagi di Indonesia juga virus corona tidak memperlihatkan angka penurunan korban.

Itulah sebabnya sebagian besar klub menginginkan kompetisi dihentikan dan yang lainnya ingin berlanjut dengan menggunakan protokol kesehatan.

Tapi belum lama ini, pemerintah ingin menerapkan aturan kehidupan baru atau New Normal, dan itu membawa angin segar bagi kelangsungan kompetisi.

Meski hingga saat ini PSSI belum juga mengambil keputusan pasti, sebab masih menunggu arahan dari pemerintah.

Namun, tim berjulukan Singo Edan itu berharap kompetisi Liga 1 2020 bisa dilanjutkan.

Bahkan Ruddy Widodo pun mengatakan jika liga kembali dilanjutkan, Arema FC sudah siap dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ruddy juga berharap agar nantinya stadion tetap dipenuhin penonton secara langsung meski harus dibatasi.

“Maunya kami tetep ada penonton walaupun itu mungkin dibatasi,” kata Ruddy Widodo kepada BolaSport.com, Minggu (31/5/2020).

Untuk membatasi penonton tim kebanggaan warga Malang itu mengungkapkan akan adanya sistem baru untuk mengontrol agar penonton tak membludak.

“Untuk itu yang paling gampang controlnya kan cetak tiket. Lha untuk itu kami batasi hingga 75 persen atau 50 persen dari kapasitas stadion,” ucapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini