TRIBUNNEWS.COM - Kapten Juventus, Giorgio Chiellini menganggap Moise Kean tidak bisa disamakan dengan Mario Balotelli.
Moise Kean adalah salah satu bintang muda Italia yang menjanjikan selama berkostum Juventus.
Musim lalu, di usianya yang baru menginjak 19 tahun Kean mampu tampil menawan.
Baca: Kehadiran Cristiano Ronaldo Dongkrak Popularitas Juventus di Media Sosial
Kean mampu menembus skuat utama Juventus dan bersaing dengan penyerang sekelas Cristiano Ronaldo dan Paolo Dybala.
Dirinya mampu menceploskan delapan gol dari 21 laga di semua kompetisi bersama Si Nyonya Tua.
Bakatnya itulah yang membuat banyak klub ingin meminangnya hingga akhirnya Kean resmi berkostum Everton di awal musim ini.
Baca: Liga Italia: Gelandang Juventus, Aaron Ramsey Anggap Adil Jika Kompetisi Bergulir Lagi
Baca: Jadwal Liga Italia Hingga Akhir Musim: Pekan 30 Kota Turin Memanas, Derby Della Mole Tersaji
Sayang ekspektasinya dan tekanan yang terlalu tinggi membutnya hanya mampu menjebloskan satu gol dari 26 laganya bersama Everton di musim perdananya.
Selain itu, dirinya sempat membuat ulah dengan dikabarkan melakukan pesta meski Inggris saat itu sedang menjalankan lockdown.
Everton pun dikabarkan sudah meminta maaf secara resmi terhadap ulah Kean dan memberikan hukuman kepadanya.
Hal ini membuatnya disamakan dengan Mario Balotelli yang juga sering membuat ulah saat bermain di Inggris bersama Manchester City dan Liverpool.
Mario Balotelli sendiri terkenal dengan sifat nakalnya yang membuat pemain yang kini berusia 29 tahun itu dijuluki Si Bengal karena ulahnya di dalam maupun di luar lapangan selalu membuat geleng-geleng pelatihnya.
Namun, Chiellini tampak tidak setuju dengan anggapan tersebut dengan menyebut Balotelli lebih baik ketimbang Kean.
Baca: Legenda Juventus Minta Mantan Timnya Hanya Istirahatkan Cristiano Ronaldo Sekali Per 15 Laga
Baca: Maurizio Sarri Pelatih yang Bagus kata Dejan Kulusevski Makanya Gabung ke Juventus
Chiellini yang pernah bermain bersaama Kean mengatakan pemain muda tersebut sangat pemberontak dan tidak bisa diatur, berbeda dengan Balotelli.
"Balotelli hanya memiliki kesempatan. Ada yang sekarang membandingkannya dengan Moise Kean."
"Seorang bocah lelaki yang tampak pemberontak dan tidak terkendali, tetapi sama sekali berbeda dari Mario," tegas Chiellini dalam buku biografinya dilansir Sportskeeda.
Chiellini mengatakan Kean selalu mendapat hukuman karena ulahnya di tim junior Juventus.
Namun dia selalu menunjukkan rasa hprmat ketika masuk tim utama Bianconerri.
"Tentu saja, di tim muda Juventus dia dihukum berkali-kali, tetapi ketika dia bermain di tim utama."
"Dia selalu menunjukkan dirinya sangat hormat kepada grup," ungkapnya.
Baca: Legenda Juventus Minta Mantan Timnya Hanya Istirahatkan Cristiano Ronaldo Sekali Per 15 Laga
Baca: Cristiano Ronaldo Selesai Jalani Karantina, Segera Kembali Bergabung Bersama Juventus
Meski begitu, Kean terkadang terlambat dalam latihan dan Chiellini berharap sifat Kean bisa diubah ke depannya.
"Kadang-kadang dia tidak mendengar alarm dan datang terlambat."
"Tetapi mereka adalah perilaku yang dapat diubah tanpa kesulitan," pungkasnya.
(Tribunnews/Haikal)