News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Alasan Arema FC Berbalik Arah Jadi Dukung Liga 1 2020 Dilanjutkan: Covid-19 Tak Bisa Hilang

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Arema FC di jersey ketiga musim 2020.

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Arema FC sempat menginginkan kompetisi dihentikan akibat Corona atau Covid-19.

Namun belakangan, Arema FC menjadi satu dari enam klub yang ingin kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan.

Baca: Termasuk Persib, Cuma Enam Klub yang Setuju Liga 1 2020 Dilanjut, Ini Kata Umuh Muchtar

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menjelaskan, keinginan Arema FC supaya Liga 1 2020 dilanjutkan tak lepas dari perubahan pola pikir manajemen soal menyikapi wabah Corona yang hingga kini belum juga usai.

Ruddy mengajak agar para stakeholder sepak bola Indonesia dapat mengubah pola pikir terkait kondisi ini.

Laga Arema FC Vs Persib Bandung, Minggu (8/3/2020) yang berakhir dengan kemenangan 1-2 untuk Persib Bandung. (surabaya.tribunnews.com/dya ayu)

"Dengan segala hormat pada teman-teman steakholder sepak bola, ayo kita mengubah mindset. Kami saja di Arema sudah mengubah mindset. Anggap saja Covid-19 ini tidak bisa hilang, seperti sakit flu, kanker, TBC dan penyakit lainnya. Semua juga harus membaca, mendengar dan melihat berbagai informasi di seluruh dunia dan dari segala pandangan. Agar mentelaahnya berbagai sumber, tidak hanya beberapa sumber. Makanya Arema berbalik arah," kata Ruddy Widodo pasa Surya.co.id, Rabu (3/6/2020).

Tak hanya mengajak stakeholder mengubah pola pikir, Ruddy juga mengajak agar semua pihak tak menjadikan Corona ini sebagai momok, yang membuat segala sesuatu berhenti, sehingga merugikan banyak pihak.

"Ya, kita harus bersahabat dengan Covid-19. Dibilang menyerah ya tidak, justru kami berusaha merangkul dia ibaratnya kowe ojo ganggu aku aku gak ganggu kowe (kamu jangan ganggu kami dan kami tak ganggu kamu), kan begitu. Menyerah itu justru yang duduk diam, menunggu Covid-19 ini hilang. Nah itu menurut saya menyerah. Covid ini tidak akan hilang dalam waktu dekat," jelasnya.

"Kalau industri ini tidak jalan, banyak yang terdampak dan merugi. Kita harus memikirkan di luar kita. Bagaimana nasib banyak orang di dalam industri ini. Makanya Arema berpikir seperti itu. Apalagi program pemerintah juga begitu 'new normal', cocok wes," tambah pria berkacamata itu.

Selain itu, menurutnya stakeholder sepak bola juga perlu ingat selain untuk memperjuangkan kompetisi demi klub, juga demi Timnas Indonesia yang bakal berlaga di World Cup 2021 U-20.

"Tahun 2021 Indonesia itu tuan rumah World Cup U-20 dan ini juga menjadi arahan presiden bahwa tidak hanya sukses sebagai tuan rumah tapi juga sukses secara prestasi. Kalau menset sudah berubah itu lebih enak, tapi kami tidak memaksa. Kalau kita menunggu terus, bola tidak berlanjut sampai nunggu Corona hilang, bagaimana nasib semua orang yang bekerja di industri. Suka gak suka kultur harus diubah namun tetap lebih ketat menjaga kebersihan dan kesehatan," katanya.

Madura United Tetap Menolak Liga 1 2020 Berlanjut

Berbeda dari Arema FC, tim lain asal Jawa Timur, Madura United tetap tak ingin kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan.

Melalui Dirut PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Ziaul Haq, ia mengatakan bahwa rasa kemanusiaan saat ini jauh lebih penting.

Ia tidak memungkiri bahwa kesehatan dan keselamatan masyarakat Indonesia saat ini jauh lebih diprioritaskan.

Baca: Daftar Klub yang Setuju Vs Klub yang Tak Setuju Liga 1 2020 Dilanjutkan di Situasi Pandemi Covid-19

Pesepak bola Madura United berusaha melewati pesepak bola Persiraja Banda Aceh di Stadion Ratu Pamelingan Pamekasan, Senin (9/3/2020). Dalam pertandingan ini berakhir 0-0. SURYA/Sugix Harto (SURYA/SURYA/Sugix Harto)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini