TRIBUNNEWS.COM – Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menyampaikan kritik kepada PSSI agar lebih terbuka dan jujur soal pengelolaan keuangan.
Umuh meminta PSSI agar selalu terbuka kepada klub soal keuangan karena jika tidak sepakbola Indonesia akan semakin terancam keberlangsungannya.
"Saya sudah tekankan sama Pak Iwan (Ketua PSSI) jangan terbawa arus dengan yang lain. Terus terang saya suka memberikan masukan kalau PSSI ingin maju, nomor satu jujur ikhlas semua pendukung Pak Iwan yaitu exco kalau dalam nya main main gak bersih celaka," kata Umuh seperti dilansir dari Tribun Jabar.
Umuh Muchtar mengomentari tentang rencana subsidi sebesar Rp 800 juta yang rencananya akan diberikan kepada klub.
Rencana ini muncul setelah rapat virtual yang diadakan oleh PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan klub mengenai kelanjutan Liga 1 2020.
"Kalau keputusannya seperti itu dan uangnya tidak ada buat apa. Tapi kalau dapat, ada dari sponsor semua pasti terbuka," ujar Umuh.
Salah satu wacana yang muncul terkait kelanjutan Liga 1 2020 yang ditunda akibat pandemi corona adalah menghapus degradasi.
Beragam reaksi muncul di tengah para pencinta sepak bola Indonesia.
Ada yang mendukung dengan dihapuskannya degradasi, adapula yang tidak sepakat.
Umuh Muchtar mengaku bingung dengan wacana menghapuskan degradasi.
"Kalau tanpa degradasi ini bingung gimana persiapan liga 2 apa bertanding tanpa degradasi juga," ujar Umuh.
Menurut Umuh, apabila tidak ada degradasi maka itu sama saja dengan menggelar turnamen.
Seharusnya, lanjut Umuh, liga ada sistem promosi dan juga degradasi.
"Ini mah turnamen aja hiburan, jadi ini bukan liga namanya. Kalau liga apapun juga tetap ada degradasi, dalam situasi begini semua nya fokus untuk menghibur aja," katanya.
Di samping itu, Umuh mengatakan bahwa pihaknya selalu berkomunikasi dengan PSSI terkait kelanjutan Liga 1.
Dia berharap Liga 1 bisa di gelar secepatnya apabila pandemi corona di Indonesia sudah mulai mereda.
Pelaksana tugas Sekretaris Jendral PSSI, Yunus Nusi mengabarkan, PSSI akhirnya memutuskan untuk melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 2020.
Hal itu PSSI ambil setelah sebelumnya menjalani rapat panjang bersama perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2 serta Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APSSI), dan Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI).
“Hal-hal penting dalam pertemuan kita tersebut dan ada kesepahaman bersama."
"Semua perwakilan klub dan PSSI sepakat untuk dilanjutkan PSSI Liga 1 dan Liga 2,” kata Yunus Nusi dalam video singkatnya kepada Tribunnews.
“Bahkan juga menyangkut jadwal, teman-teman klub liga 1 dan liga 2 sudah menawarkan kepada APSSI bahwa dilaksanakan di bulan Oktober, begitu juga dengan liga 2 dua minggu setelah liga 1. Itu hal-hal yang sudah dibahas di rapat kemarin,” sambungnya.
Lebih lanjut, Yunus Nusi juga menjelaskan hal-hal yang menyangkut teknis dan regulasi.
Salah satuya mengenai promosi dan degradasi Liga 1 dan Liga 2 2020.
Sebelumnya dalam rapat, ada masukan bahwa Liga 1 2020 tidak ada yang didegradasi.
Sementara itu, Liga 1 hanya dua klub saja promosi ke Liga 1 dan tidak ada degradasi.
Nantinya, di Liga 1 2021 klub Liga 1 akan ada 20 tim lantaran tak ada degradasi di tahun ini.