Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Adik kandung Rezaldi Hehanussa yakni Al Hamra mengaku memiliki sosok panutan di dalam tim Persija Jakarta.
Pemain yang dijadikan panutan Al Hamra Hehanussa tersebut adalah sosok bek senior Maman Abdurrahman.
Menurutnya, Maman adalah sosok bek senior yang sering memberikan masukan kepada pemain muda terutama untuknya.
Baca: Bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo Bagikan Tiga Tips Cara Jaga Kebugaran
Baca: Daftar 4 Klub Eropa yang Pernah Bertanding Melawan Persija Jakarta, Ajax hingga Espanyol
Apalagi Maman disebutnya sebagai salah satu bek terbaik yang pernah ada di Indonesia.
Tentunya dirinya beruntung bisa satu tim dengan mantan pemain terbaik Liga Indonesia 2006 tersebut.
Selain merasa beruntung, ia juga menyebut bek senior Macan Kemayoran tersebut pintar dalam menebak permainan lawan.
Bahkan dia menambahkan bahwa Maman juga sosok pemain yang lugas dan tidak kenal kompromi dalam hal menghentikan lawan.
“Panutan bek tengah saya di Persija ya pastinya bang Maman Abdurrahman. Alasannya karena dia sebagai pemain belakang dia termasuk pemain pintar,”
“Bermainnya juga lugas dan disiplin di belakang. Ditambah keunggulan lainnya pandai menebak arah-arah bola."
"Beruntung tentunya bisa satu tim dengan dia,” kata Al Hamra dikutip dari laman resmi Persija Jakarta.
Baca: Marko Simic Akui Rindu Pasangan Emasnya di Persija Jakarta
Lebih lanjut adik Rezaldi Hehanussa ini juga mengaku Maman sering mengajarkan banyak hal kepadanya.
Terutama bagaimana cara menjadi seorang pemain belakang yang baik dan banyak hal positif dari Maman yang bisa ia pelajari.
“Dia juga selalu memberikan masukan kepada saya mengenai menjadi pemain bertahan yang baik."
"Banyak hal positif yang saya pelajari dari dia untuk karier saya kedepannya,” ungkapnya.
Al Hamra Hehanusa, merupakan jebolan akademi Persija Jakarta yang naik ke tim senior sejak musim lalu.
Ia prmosi ke tim senior dan dapat berjuang dengan sang kakak Rezaldi Hehanussa untuk mengarungi Liga 1 2019 lalu.
Baca: Liga 1 Belum Ada Kejelasan, Pemain Persija Jakarta Belum Ada Instruksi Dikumpulkan
Baca: Bos Persija Jakarta Bantah Jadi Komisaris Utama PT LIB
Tercatat Hamra pernah tampil sekali ada pada pertandingan melawan Persela Lamongan.
Dalam laga tersebut, Hamra dipercaya oleh pelatih Julio Banuelos untuk mengisi posisi bek kanan yang biasanya diisi sang kapten, Ismed Sofyan.
Hamra diberikan watu bermain selama 45 menit sebelum kemudian digantikan oleh Ryuji Utomo pada babak kedua.
Penampilan pertama Hamra bersama Macan Kemayoran pun membuat Bule (sapaan -Rezaldi) memberikan apresiasinya.
Bule mengaku senang adiknya dapat menembus tim utama dan bisa sama-sama berjuang untung tim kebanggaan Ibu Kota.
“Tentunya saya sangat senang ia bisa menembus tim utama Persija bersama saya.
Apalagi tahun lalu dia sempat diberikan kesempatan merasakan bermain,” ujar Bule, sapaan akrab Rezaldi di laman resmi klub.
Baca: Pasangan Emas Persija Jakarta yang Sukses Bawa Juara, Bepe-Budi dan Simic/Riko
Namun, Rezaldi berharap sang adik tidak cepat puas karena perjalanan karier yang masih panjang dan berliku.
Sebagai kakak-beradik, keduanya juga tentu terbuka untuk saling berbagi mengenai permainan mereka di lapangan.
Rezaldi sendiri mengaku sering berkomunikasi dengan adiknya untuk hal itu.
“Sekali lagi saya liat dia sebagai sosok bersemangat untuk itu.
Beberapa kali kami juga sering diskusi terkait beberapa hal seperti masalah latihan maupun bagaimana cara penempatan posisi,” tutupnya.
Hamra pada kompetisi Liga 1 2020 musim ini masih menunggu kesempatan yang diberikan oleh Sergio Farias.
Di sisi lain, Sergio Farias justru menjadikan sang kakak Hamra yakni Bule menjadi pemain utama di 2 laga awal musim ini.
Baca: Pasangan Emas Persija Jakarta, Jumlah Asisst Riko Kepada Simic Jadi Kombinasi Terbaik
Dalam dua pertandingan awal tersebut, Macan kemayoran sukses mengantongi 4 poin dan membuatnya berada di posisi ke 9 klasemen sementara.
Rinciannya, meraih kemenangan di pekan perdana melawan Borneo FC dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bung Karno.
Kemudian di pekan kedua bermain imbang 2-2 di markas Bhayangkara FC di Stadion PTIK.
Kiprah Macan Kemayoran di Liga 1 2020 harus tertahan lebih dulu lantaran pandemi Corona yang semakin meluas di Indonesia.
(Tribunnews.com/Ipunk)