TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic mengkritik kebijakan klubnya yang menerapkan pemotongan gaji secara tiba-tiba.
Untuk memperbaiki kondisi keuangan klub, AC Milan memutuskan untuk melakukan pemotongan gaji kepada pemainnya.
Lima hari lalu, pihak klub telah menerima permintaan pemain terkait kebijakan tersebut.
Hasilnya, kini gaji semua pemain AC Milan pada April 2020 akan dipotong sebesar 50%.
Para pemain Rossonerri sebenarnya terima-terima saja dengan kebijakan tersebut, kecuali Zlatan Ibrahimovic.
Ibra merasa sedikit kecewa dengan cara klub menerapkan kebijakan tersebut.
Kekecewaan Ibrahimovic itu tepatnya ditujukan kepada CEO AC Milan, Ivan Gazidis, dan dilakukan di tengah-tengah pertemuan tim.
Ibrahimovic kecewa karena Gazids mengumumkan penerapan pemotongan gaji secara tiba-tiba.
Selain itu, striker berusia 38 tahun tersebut juga kecewa karena Gazidis tidak pernah pernah mendampingi klub selama empat bulan terakhir.
Baca: Manchester United Rencanakan Rekrut Corentin Tolisso dari Bayern Muenchen
"Kenapa Anda baru datang sekarang, 48 jam sebelum laga semifinal Coppa Italia lalu membicarakan soal ini (pemotongan gaji)?" ujar Ibrahimovic.
"Ke mana saja anda selama empat bulan terakhir?" tambahnya.
Baca: Chris John Berbagi Tips Agar Dapat Meraih Prestasi, Ini Dia Penjelasannya
Selain kesal karena tidak pernah ada untuk tim, Ibrahimovic juga merasa kepemimpinan Gazidis membuat AC Milan terasa berbeda.
"Milan yang sekarang tidak seperti yang dulu. Banyak ketidakpastian yang terjadi di dalam klub saat ini," tutur Ibrahimovic.
Gazidis, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, langsung merespons ucapan Ibrahimovic.
Menurut pria asal Afrika Selatan itu, Milan yang sekarang memang sudah berbeda.
"Ya memang, Milan sudah tidak seperti dulu, apalagi jika melihak kondisi finansial dan apa yang mereka raih sejauh ini," ucap Gazidis.