Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Empat pekan yang tersisa dari laga Bundesliga musim ini, predikat juara sudah hampir pasti milik Bayern Munchen karena seisih poin cukup jauh dengan pesaing terdekatnya, Borussia Dortmund.
Akhir pekan ini, Die Roten julukan bayern Munchen bakal menghadapi Borussia Monchengladbach, tim peringkat empat klasemen Bundesliga yang juga mengincar 3 poin untuk bertahan di zona Liga Champions.
Menariknya, tak hanya Monchengladbach, Dortmund, Leipzig, dan Leverkusen juga tengah berupaya untuk finish di empat besar klasemen.
Baca: Jadwal Bola Malam Ini, Coppa Italia Juventus vs Milan, Bundesliga, dan Liga Spanyol
Berbicara soal kekuatan Munchen dan Gladbach musim ini tak lepas dari peran sentral penjaga gawang kedua tim, Manuel Neuer dan Yann Sommar.
Terlepas dari sisi lini depan yang mungkin sudah diakui untuk membobol gawang lawan, seperti Lewandowski dan Marcus Thuram, serta si raja assist Thomas Muller.
Masa depan Manuel Neuer bersama Munchen telah pasti hingga lima tahun mendatang lantaran baru menandatangi perpanjangan kontrak pada Mei, lalu.
Bayern Munchen tak segan mempertahankan kiper berusia 34 tahun ini karena konsistensinya di atas lapangan.
Kiper nomor satu Jerman ini terus membuktikan, bahwa dirinya sebagai satu di antara kiper terbaik dalam sejarah Bundesliga.
Baca: Haaland dan Reus Kembali, Dortmund Bisa Pesta Gol di Kandang Tim Papan Bawah Bundesliga Pekan Ini
Sejak bergabung dengan Bayern Munchen dari Schalke pada Juli 2011, Manuel Neuer telah tampil lebih dari 400 pertandingan di Bundesliga.
Hampir satu abad, dia menjadi kiper utama Munchen yang sulit tergantikan.
Tujuh gelar domestik hingga trofi elit Benua Biru telah berhasil dia sumbangkan untuk tim Bavaria.
Berdasarkan statistik yang tercantum dalam laman Bundesliga, bukan hanya kebetulan Neuer bisa menjadi sosok tangguh di bawah tiang gawang unchen.
Dari 402 laga yang telah dimainkan, Neuer hanya kebobolan 314 gol, ataau sekitar 0,78 gol per pertandingan.
Rasio tersebut lebih sedikit ketimbaang legenda Bayern Munchen, Oiver Kahn, dengan statistik 1,04 gol per pertandingan.