Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Eks-pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini membenarkan kabar dirinya yang ditunjuk sebagai pelatih tim PON Aceh.
Ia pun mengaku bangga dipercaya melatih tim Aceh, yang membuat bangga ia kini giliran bisa melatih tanah kelahirannya. Selain itu ia juga punya tantangan lain meski hanya melatih tim PON.
“Tentu sebuah kebanggaan mendapat kepercayaan melatih tim PON Aceh. Saya sudah pernah mengabdi untuk bangsa dan negara, baik sebagai pemain maupun pelatih, saya juga sudah pernah mengabdi untuk kota Bontang, dan Kalimantan Timur tempat saya menghabiskan sebagian besar karier sepakbola saya, tempat anak-anak saya dilahirkan,” kata Fakhri Husaini dalam keterangan resminya kepada Tribunnews, Selasa (16/6/2020).
Baca: Daftar Para Pemain Indonesia yang Merumput di Luar Negeri: Dua Pemain Bermain di Eropa
Baca: Tiga Pemain Masa Depan Persib Jebolan Diklat: Kokoh di Belakang, Moncer di Depan
“Kini saatnya saya, jika Allah mengijinkan, mengabdi untuk Aceh tempat saya dilahirkan. Prinsipnya saya bersedia melatih tim PON Aceh, selain karena adanya kebanggaan juga ada tantangan di situ,” sambungnya.
Untuk melaksanakan tugas sebagai pelatih PON Aceh tersebut harus menunggu sampai dia memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) sebagai karyawan PT. Pupuk Kaltim, di bulan Januari 2021.
“Saya harus menyelesaikan tugas dan tanggung jawab saya sebagai karyawan PT. Pupuk Kaltim, paling tidak sampai dengan saat MPP tiba,” ujarnya.
Mundurnya pelaksanaan PON di Papua ke bulan Oktober 2021 juga dikatakannya berdampak positif bagi persiapan Tim PON Aceh, karena memiliki cukup banyak waktu untuk membangun dan mempersiapkan tim yang solid menuju Papua.