Sarri akan lebih memilih menguatkan lini belakangnya dengan bermain sedikit defensif.
"Dari sudut pandang taktis, tidak ada ruang untuk perubahan besar. Tirdente kami tidak membuat hal-hal yang jelas untuk pertahanan lawan."
"Melainkan saya terutama memberi mereka posisi defensif, meninggalkan kebebasan bergerak dalam fase ofensif," ungkap Sarri.
Baca: Siaran Langsung dan Live Streaming Man City vs Arsenal Liga Inggris, Napoli vs Juventus Coppa Italia
Baca: Live Streaming Aston Villa vs Sheffield United Liga Inggris di Mola TV, Pukul 00.00 WIB
Ia pun mengaku akan kembali menduetkan Ronaldo dengan Dybala di lini depan dan akan merubah formasi di tengah pertandingan.
"Kita akan melihat apakah Dybala atau Ronaldo bermain di tengah dan bagaimana kita akan mulai."
"Itu bukan berarti bahwa formasi yang kita mulai pertandingan akan sama dengan yang kita akhiri," jelasnya.
Sementara itu, Sarri kerap dituding tak akan mampu membawa era keemasan bagi Juventus, seperti pelatih-pelatih sebelumnya.
Pada momen ini, Sarri pun bertekad membungkam tudingan kurang sedap yang ditunjukkan kepadanya.
Tak tanggung-tanggung, tim yang akan menjadi korban pembuktiannya ialah Napoli, yang notabene-nya merupakan kota kelahirannya.
Mantan pelatih Empoli itu merupakan pria kelahiran kota Naples, 10 Januari 1959.
Sarri sendiri pernah menukangi Napoli sebagai wujud keciantaannya terhadap kota Naples di tahun 2015 hingga 2018.
Meskipun memiliki kenangan manis bersama Il Partenopei, pelatih Juventus itu tak akan segan untuk mengalahkan sang mantan klubnya.
"Saya sedikit tidak suka dengan komentar yang menyatakan saya tidak akan memenangkan trofi apapun di Italia."
"Trofi Coppa Italia ini merupakan hal yang kecil jika dibandingkan dengan Liga Italia maupun Liga Champions, namun saya tetap akan meraihnya bersama Juventus," tukas Sarri, seperti yang dikutip dari laman Football Italia.