TRIBUNNEWS.COM - PSSI merespons kritik yang dilontarkan Shin Tae-yong.
PSSI akhirnya buka suara terkait polemik pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia.
PSSI dan Shin Tae-yong dikabarkan berbeda pendapat mengenai lokasi TC timnas Indonesia.
Kepada media Korea Selatan, Shin Tae-yong mengatakan bahwa PSSI tidak mendukung program TC yang telah dirancangnya.
Baca: Wawancarai Shin Tae-yong, Media Korsel Sebut PSSI Bermuka Dua
Baca: Respons PSSI Terkait Pernyataan Shin Tae-yong di Media Korsel Soal Janji Tinggal Janji
Baca: Ketua Satgas Timnas: PSSI Ini Bohirnya, Shin Tae-yong Harus Ikut Arahan Pemberi Kerja
Shin Tae-yong menyebut PSSI tidak setuju dengan rencananya yang ingin menggelar TC timnas di Korea Selatan.
Menanggapi hal tersebut PSSI akhirnya buka suara.
Alasan PSSI ingin menggelar TC di Indonesia adalah agar Shin Tae-yong bisa menangani dua tim sekaligus.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu anggota tim Satuan Tugas (Satgas) timnas, Endri Irawan.
"Masalah teknis ini kita dihadapkan pada dua timnas yang harus latihan secara serentak," kata Endri kepada awak media.
"Jika salah satu timnas dibawa ke Korea, satu tim lainnya dikhawatirkan tidak terurus," sambungnya.
Untuk menyelesaikan polemik tersebut Endri mengatakan bahwa PSSI sudah membuat beberapa opsi untuk TC timnas Indonesia.
Baca: Wani! Daftar Pemain Binaan Persebaya Surabaya yang Menggebrak Pentas Sepakbola Nasional
Baca: Soal Polemik PSSI dengan Shin Tae-yong, Eks-Persija Jakarta: Ini Cuma Miss Komunikasi
Baca: Merasa Ada yang Tak Beres dengan PSSI, Shin Tae-yog Singgung Perilaku Pulang Tanpa Izin Indra Sjafri
"Kami sudah memberikan rencana A, B, dan C kepada Shin Tae-yong," ujarnya.
Untuk rencana A dan C PSSI memang memberi opsi untuk melakukan TC di Korea Selatan.
Namun, mengingat adanya bahaya COVID-19 PSSI lebih memprioritaskan rencana B diamana TC timnas digelar di Indonesia.