Shin Tae-yong mengatakan PSSI ingkar janji karena awal ia datang PSSI mengatakan ingin memberikan dukungan penuh kepada program yang ia siapkan.
Namun, belakangan ini, PSSI dikatakannya malah sebaliknya – menginginkan dirinya justru yang ikut program PSSI.
Shin Tae-yong sebelumnya menginginkan pelatnas Timnas Indonesia diadakan di Korea Selatan, bukan di Indonesia, saat pandemi Covid-19 ini, tapi PSSI ingin pelatnas tetap ada di Indonesia.
Pelaksana tugas PSSI, Yunus Nusi, pun turut menanggapi kabar tersebut dalam konferensi pers bersama jajarannya, yakni Indra Sjafri, Syarif Bastaman, Hendri Herawan, dan Maaike Ira Puspita di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta.
“Pertama, sampai dengan saat ini jadwal dari PSSI termasuk dari tim satuan tugas TC nya ada di Indonesia, alasan teknis nanti disampaikan Indra Sjafri sebagai direktur teknik,” kata Yunus Nusi.
“Kemudian sampai dengan saat ini Shin Tae-yong masih komunikasi, dua hari yang lalu masih komunikasi dengan Wasekjen, bahkan hari ini kita baru saja komunikasi dalam rangka pematangan rencana untuk TC kemudian untuk berita-berita dari media selama itu bukan dari STY atau agensinya langsung kita tidak akan tanggapi, karena sejauh ini komunikasi ke kita belum ada statement-statement itu," imbuh dia.
Bahkan, PSSI pun sudah menyiapkan tim khusus untuk menanyakan kebenaran berita-berita yang memuat pernyataannya di media Korea Selatan.
"Setelah ini akan kita serahkan kepada tim, sudah ada timnya yang menanyakan kepada STY mengenai berita-berita itu yang terjadi di Korea. Jadi kami tidak akan tanggapi selama itu masih katanya dan belum dari STY langsung,” jelasnya.
Selain kekecewaan dengan PSSI, Shin Tae-yong juga diberitakan di Media Korea Selatan sangat menyesal dengan mundurnya Ratu Tisha dan sempat berselisih dengan Indra Sjafri pada saat mengadakan pelatnas Timnas U-19 di Thailand.
"Sekretaris Jenderal, (Ratu) Tisha yang berkemampuan besar dan sangat disukai oleh masyarakat pun keluar secara tiba-tiba pada April lalu," tambahnya.
Shin Tae-yong kemudian menyinggung mantan pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, yang dinilainya telah melakukan kesalahan ketika timnas U-19 Indonesia sedang melakukan training camp (TC) di Thailand pada Januari lalu.
Saat itu, diceritakan oleh Shin Tae-yong, Indra Sjafri pulang lebih dulu dari TC tim Garuda Nusantara tanpa izin dari pelatih kepala.
Namun yang membuat Shin Tae-yong lebih heran, alih-alih diberi sanksi, Indra Sjafri kini justru ditunjuk sebagai Direktur Teknik PSSI.
"PSSI meminta merekomendasikan coach lokal (Indra Sjafri) dan saya terima saja, akan tetapi, setelah selesai TC Thailand, coach lokal tersebut pulang saja tanpa izin," ujar Shin Tae-yong.