TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Juventus, Maurizio Sari membeberkan fakta kejutan mengenai kekalahan timnya atas Napoli di final Coppa Italia, Kamis (18/6/2020).
Juventus harus mengakui kekuatan Napoli setelah tertunduk lesu di akhir laga melalui drama adu pinalti.
Sorotan tajam diberikan kepada seluruh tim Juventus pasca laga tersebut.
Bagaimana tidak, Coppa Italia merupakan kejuaraan kedua yang gagal dimenangkan Juventus. Di mana klub kota Turin tersebut telah mencapai babak final.
Baca: Mimpi Bintang Muda Barcelona Ini Pupus Usai Mendapat Tawaran Kontrak dari Juventus
Baca: Hasil Klasemen Liga Italia Tadi Malam, Juventus Kukuh di Puncak dan AC Milan Jaga Asa Zona Eropa
Selain Coppa Italia, Si Nyonya Tua juga gagal merengkuh trofi Supercoppa Italia usai kalah dari Lazio di partai puncak.
Berbagai kritikan dan cibiran diterima Juventus di msuim ini.
Peran Sarri sebagai pelatih dan Ronaldo selaku megebintang klub mendapatkan kritikan tajam.
Keduanya bahkan disebut-sebut sebagai biang kerok atas penurunan prestasi yang dimiliki oleh Juventus musim ini.
Namun Maurizio Sarri pun enggan tinggal diam mendapatkan kritikan tersebut.
Ia pun melakukan pem,belaan atas apa yang terjadi di babak final Coppa Italia beberapa waktu yang lalu.
Pelatih Italia itu menyampaikan bahwa Juventus saat bersua dengan Napoli dalam kondisi yang tak fit.
Bahkan diakuinya Bianconeri hanya memiliki kondisi fisik yang mumpuni untuk 30 menit pertandingan saja.
Ia pun membandingkan pencapaiannya saat Juventus berhasil mengalahkan Bologna di lanjutan Liga Italia pekan 27, Selasa (23/6/2020).
"Kami memiliki fisik yang jauh lebih prima saat ini (saat mengalahkan Bologna)."