Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kisruh antara manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan PSSI memunculkan wacana dan usulan mengembalikan Fakhri Husaini menangani Timnas Indonesia U-19.
Seperti diketahui, Fakhri Husaini adalah sosok pelatih yang sukses membawa Timnas Indonesia U-19 lolos ke Piala Asia 2020.
Di babak kualifikasi, pelatih asal Aceh tersebut mampu membawa Garuda Muda finis di puncak klasemen grup K dengan mengoleksi tujuh poin: Menang 3-1 atas Timor Leste, 4-0 atas Hong Kong dan imbang dengan Korea Selatan 1-1.
Baca: Tanggapan Fakhri Husaini soal Peluang Gantikan Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Baca: Baru Shin Tae-yong Pelatih Timnas yang Tangani Semua Kelompok Umur, Apa Sanggup?
Baca: Singgung Soal Gaji dan Fasilitas, Yeyen Tumena Anggap Shin Tae-yong Seperti Tak Menghargai Orang
Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI), Yeyen Tumena pun menilai tepat jika ada opsi Fakhri Husaini kembali tangani Timnas Indonesia U-19.
“Bukan pantas lagi, dia membentuk tim itu sampai lolos (Piala Asia) walaupun persiapan sampai satu tahun. Tapi saya lihat malah ada anak bangsa yang sukses malah tak dihargai,” kata Yeyen Tumena saat ditanya kans Fakhri menangani Timnas Indonesia U-19 kembali.
Sebelumnya, Fakhri Husaini memang diberikan jabatan sebagai asisten pelatih begitu Shin Tae-yong resmi menjadi manajer pelatih Timnas Indonesia.
Namun, jabatan itu ia tolak dan lebih memilih kembali mendedikasikan dirinya sebagai karyawan BUMN, Pupuk Kaltim.
Eks Sekjen PSSI, Ratu Tisha sengaja memilih Shin Tae-yong karena menurutnya untuk mempersiapkan Timnas di kompetisi yang lebih tinggi (Piala Asia dan Piala Dunia U-20) harus juga ditangani oleh pelatih kaliber dunia, dalam hal ini Shin Tae-yong.
Yeyen Tumena pun geram pada cara tersebut, ia menilai hal itu merupakan cara yang tak tepat dalam menghargai kesuksesan orang.
“Kalau pun masih mau hargai coach Fakhri jangan begitu caranya, malah ditawari asisten pelatih. Coach Fakhri kan sukses bentuk Timnas U-19. Aturan coach Fakhri kasih kesempatan untuk bentuk Timnas baru lagi misalnya U-18, itu jauh terhormat daripada dia dilempar ke asisten pelatih kemudian pemainnya itu-itu saja. Mau taruh di mana mukanya?” teganya.