Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang asal Perancis, Matteo Guendouzi, dirumorkan akan meninggalkan Arsenal akhir musim ini.
Hal itu dikabarkan merupakan keputusan dari pelatih Mikel Arteta.
Dilansir BolaSport.com dari Metro, Matteo Guendouzi dirumorkan telah memberitahukan keinginannya untuk meninggalkan Arsenal pada akhir musim ini.
Baca: Serba-serbi Liverpool Juara Liga Inggris: Tercepat, Meme Terima Kasih Lampard, Sindir Gerard
Baca: Penantian Panjang 30 Tahun Liverpool untuk Juara Liga Inggris Lagi: 9 Pelatih, 239 Pemain
Kurangnya waktu bermain yang diberikan oleh sang pelatih, Mikel Arteta, membuat Matteo Guendouzi tidak betah di Arsenal.
Dari 18 pertandingan yang dijalani bersama Mikel Arteta, Guendouzi hanya diturunkan sebagai starter sebanyak delapan kali di berbagai ajang.
Padahal di bawah asuhan pelatih sebelumnya, Unai Emery, Guendouzi tampil dari menit awal di setiap pertandingan Liga Inggris.
Arsenal pun menerima permintaan gelandang berusia 21 tahun itu dan bersedia melepaskannya dengan harga sebesar 40 juta euro (sekitar Rp 641 miliar).
Dua klub raksasa asal Spanyol, Real Madrid dan Barcelona, dirumorkan bersaing untuk mendapatkan talenta muda asal Prancis jika benar-benar hengkang.
Matteo Guendouzi ramai dibicarakan setelah kedapatan mencekik rekannya di timnas Perancis, Neal Maupay.
Hal itu terjadi ketika Arsenal kalah dengan skor akhir 1-2 ketika bertandang ke markas Brighton & Hove Albion, Stadion Amex, Sabtu (20/6/2020).
Matteo Guendouzi tanpa ragu mencekik dan mendorong striker Brighton itu ke tanah.
Insiden yang terjadi langsung membuat suasana antara kedua tim semakin panas walaupun pertandingan telah berakhir.
Alasan Guendouzi melakukan tindakan tersebut diduga karena pelanggaran keras yang dilakukan Maupay kepada kiper Arsenal, Bernd Leno, di babak pertama.
Namun, tindakan pemain yang memiliki kemiripan fisik dengan David Luiz itu sepertinya tidak akan dijatuhi sanksi oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).