Solusi yang ditawarkan oleh PSSI itu pun mendapat apresiasi dari Umuh Muhtar.
"Kalau memang seperti itu, menurut saya sangat positif, karena hotel sudah disiapkan oleh liga, itu sangat luar biasa. Jadi, tidak ada yang dirugikan karena PSSI dan PT Liga sendiri sudah memberikan solusinya," ungkap Umuh.
Pria yang akrab disapa Wak Umuh ini menambahkan, Persib sendiri akan siap jika banyak bertanding di Yogyakarta lantaran jarak yang tidak begitu jauh hingga menghemat finansiaol.
"Ya tidak masalah, Yogyakarta ka dekat. Dari pada bolak-balik ke Papua atau Kalimantan itu biayanya kan lumayan,"
"Nah biaya itu kan bisa untuk diberikan berapa persen untuk bonus pemain," pungkas pria berusia 72 tahun.
Persib Bandung Susun Rencana Latihan dalam Kelompok Kecil
Sementara itu, Persib Bandung juga sedang dalam rencana menyusun latihan secara kelompok kecil setelah mendapat kabar kompetisi Liga 1 akan dilanjutkan.
Jelang kembalinya kompetisi, tim kebanggaan Kota Kembang tersebut langsung memberikan respon positif.
Baca: Selain Jalani Program Latihan Persib & Timnas U19, Bersepeda Jadi Menu Tambahan Beckham Putra
Baca: Kecewa dengan PSSI, Pelatih Persib Enggan Latih Timnas Indonesia Jika Shin Tae-yong Dipecat
Respon positif tersebut diungkapkan langsung oleh Robert Alberts yang menjabat sebagai pelatih Persib Bandung.
Robert Alberts menyatakan, ia bersama tim pelatih telah merancang program persiapan untuk para pemain dalam menghadapi lanjutan kompetisi.
Pelatih asal Belanda itu berencana menggelar latihan perdana yang dibagi dalam kelompok kecil.
Kini ia sedang melakukan diskusi secara intens untuk menentukan waktu latihan perdana tersebut.
"Saya sedang melakukan komunikasi dengan manajemen dan tentunya tim pelatih tentang waktu yang memungkinkan tim untuk berlatih lagi." kata Robert Alberts dikutip dari laman Persib.
"Kami berencana akan menggelar latihan pemain dengan pembagian grup kecil (small group training). Kami akan memilih waktu yang tepat untuk ini," tambahnya.
Jika waktu telah dipastikan, Robert pun menegaskan akan mematuhi seluruh regulasi terkait pencegahan penyebaran virus Covid-19.
"Tentunya kami harus melakukan ini dengan standar protokol kesehatan yang sudah dirilis nanti," ujarnya.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Kompas.com/Septian Nugraha)