TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat mengutarakan keinginannya untuk mengagendakan pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan.
Hanya saja, keinginan Shin Tae-yong tersebut tidak direstui oleh pihak PSSI.
Usut demi usut ternyata ada dua alasan penting dibalik keputusan PSSI tidak memberikan izin tersebut.
Dua alasan tersebut disampaikan oleh Mochamad Iriawan selaku Ketum PSSI setelah menggelar percakapan melalui konferensi virtual dengan Shin Tae-yong, Jumat (26/6/2020) malam.
Alasan pertama dan utama yang mendasari PSSI menolak permintaan Shin Tae-yong mengingat Timnas khususnya kategori usia 19 tahun masih dalam proses seleksi.
Baca: Bak Seorang Kakak Beradik, Ketum PSSI Selesaikan Polemik Shin Tae-yong secara Kekeluargaan
Baca: Polemik Berakhir, Ketum PSSI: Shin Tae-yong Pimpin TC Timnas U-19 di Indonesia
Tidak mungkin bagi PSSI melepas para pemain yang masih dalam tahap seleksi untuk menggelar latihan di Korea Selatan.
Apalagi dalam kondisi dunia yang masih dilanda pandemi virus corona seperti saat ini.
“Pertama, karena Timnas U-19 yang akan dipersiapkan ke Piala Dunia U-20 2021 masih dalam proses seleksi, jumlahnya masih 44 orang," ujar Mochamad Iriawan berdasarkan informasi yang diterima oleh Tribunnews, Jumat (26/6/2020).
"Tentu tidak efektif membawa rombongan sebanyak itu ke luar negeri,” papar Iriawan.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut memandang ada perjanjian kontrak yang membuat Shin Tae-yong tidak bisa serta merta memboyong Timnas ke luar negeri untuk menjalani TC.
Hal ini mengingat Shin Tae-yong dipercaya menangani tiga level timnas sekaligus yakni U19, U23, dan senior.
Dimana, kompleksifitas tidak memungkinkan bagi para punggawa Timnas Indonesia dari berbagai kategori tersebut menjalani pemusatan latihan di luar negeri.
“Tidak mungkin membawa semua level timnas ke Korsel," tegas Iriawan.
"Sementara dalam waktu bersamaan, Timnas U-19 dan Timnas Senior memiliki prioritas sama pentingnya,” jelasnya.