TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Barcelona Xavi Hernandez tengah menyusun rencana untuk bisa kembali ke Catalan, bukan lagi sebagai pemain lantaran sebagai pelatih.
Isu ini sudah mencuat ke permukaan sejak pemecatan Ernesto Valverde pada Januari lalu sebelum akhirnya digantikan Quique Setien.
Namun langkah tersebut terhambat karena beberapa hal yang membuat Xavi Hernandez batal menjadi juru taktik Blaugrana -julukan Barcelona.
Baca: Barcelona Dirundung Kabar Tak Sedap, Pemain Berkonflik dengan Pelatih Quique Setien
Seperti diketahui, saat ini Xavi menjadi juru taktik klub sepak bola Qatar, Al-Sadd.
Bersama Al-Sadd, Xavi yang kini berusia 40 tahun telah memberikan dua gelar untuk Al-Sadd, Piala Super Qatar dan Piala Perak Qatar.
Keinginan Xavi untuk menukangi Blaugrana kian besar dengan menyiapkan strategi yang akan dia bangun setelah nanti resmi mendapat hak memegang kendali Blaugrana.
"Harapan terbesar yang saya miliki sekarang adalah menjadi pelatih Barcelona dan membawa Barca kembali ke jalur kemenangan," ungkap Xavi melalui Sport, dikutip dari Sportskeeda.
"Bukan saya, tetapi para pemain ini dan Barca yang menang.
"Dan sebagai konsekuensinya, staf teknis kami, yang banyak mempersiapkan dan itu membuat kami bersemangat," tutur pria memenangkan 25 trofi saat berseragam Barcelona.
Xavi mengaku sudah tidak sabar ingin menjadi pelatih Barcelona, dia berniat untuk mengembalikan kekuatan Blaugrana dengan tekadnya.
"Saya sorang pria klub (mantan penggawa Barcelona). Saya ingin kembali pada saat yang tepat untuk memulaai proyek dari nol.
"Saya sudah sering mengatakannya tetapi saya ingin mengambil keputusan sepakbola di Barcelona.
"Sasya sudah jelas bahwa setelah pemilihan, panggung akan ditetapkan, tentu saja. Saya tidak mengesampingkan apa pun.
"Mereka datang untuk saya pada bulan Januari, kami berbicara. Saya memberi tahu mereka bahwa keadaan dan waktuya tidak tepat," papar Xavi.
Dirasa, ini waktu yang tepat bagi Xavi, menyusul hubungan tak harmonis pelatih Barcelona saat ini Quique Setien dengan para pemain.
Baca: Barcelona Belum Patah Semangat Untuk Raih Gelar Liga Spanyol kata Gerard Pique
Hubungan Quique Setien dengan pemain Barcelona kian pelik
Hubungan Quique Setien dengan penggawa Barcelona sedang tak harmonis.
Hal ini disinyalir menjadi penyebab apa yang dijalani saat latihan tidak sejalan saat bertanding.
Dalam pemberitaan Marca, Setien sudah tidak dipercaya penggawa Barcelona, ia juga telah kehilangan kepercayaan di ruang ganti tim.
Tak sedikit pemain yang mengabaikan mantan pelatih Real Betis itu ketika berbicara kepada skuat Blaugrana.
Kondisi ini diperjelas ketika Setien memberikan instruksi untuk anak asuhnya, namun melalui sang asisten pelatih, Eder Sarabia.
Hal itu terjadi saat menghadapi Celta Vigo lalu.
Begitu juga dalam sesi latihan, kondisi semakin tidak kondusif karena tidak sesuai dengan keinginan kelompok, dengan kurangnya ritme yang mengkhawatirkan dalam banyak sesi.
Baca: Barcelona Dirundung Kabar Tak Sedap, Pemain Berkonflik dengan Pelatih Quique Setien
Pada beberapa kesempatan, pemain meninggalkan tempat latihan dengan kesal, karena merasa hanya membuang-buang waktu mereka, dan saat itu mereka mengatakannyaa dengan keras.
Hal ini mulai disadari presiden klub Josep Maria Bartomeu, yang menilai ada jarak antar pelatih dengan pemain.
Sejak kedatangan Quique Setien yang menggantikan Ernesto Valverde, Barcelona belum tampil maksimal, bahkan banyak pihak menilai Blaugrana selalu kesulitan saat menjalani laga tandang.
Hasil yang cukup dibanggakan setelah Liga Spanyol ditangguhkan 3 bulan, ketika melahap Mallorca empat gol tanpa balas, namun setelah itu Barcelona tak lagi meraih kemenangan, ditahan imbang Sevilla dan Celta Vigo.
Berkaca dari hal ini, sulit bagi Barcelona untuk bisa mempertahankan gelar apalagi Liga Champions, dimana dua ajang ini yang menjadi peluang Blaugrana meraih trofi musim ini.
Ancaman nyata yang akan dihadapi Setien jelas pemecatan.
Di sisi lain, bek andalan Barcelona Gerard Pique yang akhir-akhir ini kerap melontarkan pandangan soal persaingan gelar juara dengan Real Madrid menilai timnya masih memiliki kans.
Pada akun Twitter pribadi miliknya, Pique menuliskan, "Ingat satu hal, kita adalah Barcelona, dan ini belum berakhir.
"Berjuang sampai akhir ada di DNA kita.
"Kita menjaga kepala untuk tetap tegak dan hari Selasa kita pergi lagi (lawan Atletico Madrid)," lanjutnya.
Tengah pekan ini Barcelona akan mendapat ujian berat tim peringkat 3 klasemen Atletico Madrid.
Bukan perkara mudah, anak asuh Diego Simeone tak tersentuh kekalahaan dalam empat laga terakhir.
Setelah itu, Barcelona akan bertandang ke markas Villarreal yang juga dalam tren positif guna mengamankan posisi finis di zona Eropa.
Tiga hari berselang di tengah padatnya Liga Spanyol, Barcelona akan menantang sesama tim Catalan, Espanyol.
Setie harus waspada dan menemukan solusi terbaik untuk tim, terlebih soal kounikasi dan hubungan dengan pemain jika tak ingin gelar musim ini melayang untuk Real Madrid.
Sisa pertandingan Barcelona di Liga Spanyol
Rabu, 1 Juli 2020
Pukul 03.00 WIB Barcelona vs Atletico Madrid
Senin, 6 Juli 2020
Pukul 03.00 WIB Villarreal vs Barcelona
Kamis, 9 Juli 2020
Barcelona vs Espanyol (waktu belum ditentukan)
Senin, 13 Juli 2020
Valladolid vs Barcelona (waktu belum ditentukan)
Kamis, 16 Juli 2020
Barcelona vs Osasuna (waktu belum ditentukan)
Senin, 20 Juli 2020
Alaves vs Barcelona (waktu belum ditentukan)
(Tribunnews.com/Sina)