Francisco Rufete, yang sebelumnya mengemban amanah menjadi direktur olahraga klub, sementara waktu bakal menggantikan posisi Abelardo.
Baca: Inter Milan Selangkah Lagi Dapatkan Bek Real Madrid, Kalahkan Borussia Dortmund
Baca: Hasil Liga Spanyol, Barcelona Tertahan, Luis Suarez Khawatir Disalip Real Madrid
Polemik internal yang berujuk pemecatan pelatih tersebut seharusnya dapat dimanfaatkan kubu lawannya Real Madrid.
Real Madrid saat ini memiliki kesempatan untuk kembali ke puncak yang telah direbut sang rival Barcelona.
Bukan hanya itu, tim asuhan Zinedine Zidane akan unggul dua poin dari Barcelona jika mampu mengalahkan Espanyol.
Sebab, Barcelona yang kini berada di puncak klasemen hanya mampu bermain imbang 2-2 saat dijamu Celta Vigo.
Sehingga meski memuncaki klasemen, Barca hanya unggul satu poin dari Real Madrid.
Situasi inilah yang membuat Zidane menyamakan laga melawan Espanyol seperti laga final karena menentukan posisi timnya nanti di papan klasemen.
Baca: Harapan Besar Zinedine Zidane Kepada Sergio Ramos, Harus Pensiun di Real Madrid
"Kami memiliki tujuh final untuk memperebutkan piala dan fakta, kami telah memenangkan empat pertandingan terakhir tidak mengubah apa-apa sama sekali."
"Kita harus terus melakukan apa yang telah kita lakukan. Espanyol akan membuat segalanya sangat sulit bagi kita dan mereka membutuhkan poin."
"Tapi itu tidak berarti apa-apa di sepakbola dan Anda harus pergi ke sana dan membuktikannya di lapangan," kata Zidane dilansir laman resmi Madrid.
Zidane juga memperingkatkan pasukannya untuk tidak berpuas diri dengan torehan positif yang dicatatkan.
Torehan positif yang dicatatkan Lis Blancos (julukan -Real Madrid) ialah menyapu 4 pertandingan terakhir dengan kemenangan.
"Kami tidak akan berpuas diri. Kami menyadari situasi dan bahwa itu top versus bottom, tetapi itu tidak berarti apa-apa di sepakbola dan Anda harus pergi ke sana dan membuktikannya di lapangan."
"Mereka akan ingin dapatkan tiga poin di kandang. Hal yang sama terjadi dalam pertandingan melawan Mallorca."