Tetapi, itu belum cukup, Gattuso sebenarnya tidak melakukan hal yang istimewa, tetapi, ia menyisipkan sosok Piotr Zielinski, untuk mengisi lini yang masih kosong di daerah pertahanan Juventus.
Juventus, menguasai 54 persen bola berbanding 46 persen milik Napoli, tetapi tendangan ke arah gawang Napoli lebih banyak, dan membuat Buffon pontang panting menyelamatkan gawangnya, 14 tendangan ke gawang berbanding 13 milik Juventus.
Selain itu, Ronaldo sentris juga menjadi faktor utama sulitnya Juventus bermain.
Dengan segala hormat, Ronaldo adalah pemain impian tim manapun yang berlaga di Liga papan atas Eropa.
Tetapi, Sarri gagal mengoptimalkan performa Ronaldo, dan justru memaksakan duet dengan Dyabala ataupun Higuain.
Ini yang membuat Juventus kesulitan dalam bergerak, Ronaldo punya tendensi melakukan tendangan langsung daripada menemukan rekannya di kotak penalti dan melakukan umpan.
Solusinya sebenarnya sudah disiapkan Sarri, datangnya Aaron Ramsey sebenarnya adalah langkah mengakomodasi 'no.10' di belakang Higuain atau Ronaldo, dan bukannya Dyabala.
Selain itu, sosok Rabiot juga solusi atau usaha lain Sarri untuk menutup jarak yang jauh antara lini belakang dan depan.
Juventus,harus segera menemukan Lo Stilo Juve yang hilang musim ini, karena jika tidak, Lazio yang sedang gemilang di bawah asuhan Simone Inzaghi, bisa saja mematahkan hegemoni Si Nyonya Tua musim ini.
Perkiraan susunan pemain
Genoa
Mattia Perin; Romero, Soumaoro, Christian Zapata;Biraschi, Behrami, Sturaro, Barreca; Mattia Destro, Pinamonti,Iago Falque
Juventus
Szczesny; Cuadrado, De Ligt, Bonucci, Matuidi; Bentancur, Pjanic, Rabiot; Bernadeschi, Ronaldo, Dybala
(Tribunnews.com/Gigih)