News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soccer Star

Tamu Kita: Febrianto Wijaya, Ulik Karier Sepakbola, Pentas Politik, hingga Pembina Usia Dini

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saksikan bincang sepakbola Tribunnews.com dengan Febrianto Wijaya di Live Instagram pada Jumat (3/7/2020) pukul 14.00 WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Tribunnews.com akan kehadiran bintang tamu spesial dari mantan pesepak bola Tanah Air pada Jumat (3/7/2020), siang.

Dia adalah Febrianto Wijaya, mantan pemain PSM Makassar, Persipura Jayapura, dan terakhir berseragam Persela Lamongan.

Anto begitu sapaan akrabnya juga menjadi langganan penggawa Timnas Indonesia di berbagai level usia.

Dia mengawali karier junior sepak bola dengan salah satu sekolah di Kota Daeng, yakni Makassar Football Scholl (MFS) 2000.

Tak hanya itu, pria kelahiran Mamuju ini juga pernah menggemparkan sepak bola Tanah Air dengan mencicipi latihan bersama tim Bundesliga VfB Stuttgart pada tahun 2007.

Namun karier sepak bolanya tak bertahan lama, pada usia 24 Anto memutuskan gantung sepatu dan memilih untuk bertarung di panggung politik.

Febrianto tercatat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju untuk peridoe 2014 hingga 2019.

Pada Pemilihan Umum (Pemilu) periode berikutnya, ia kembali dipercaya menjadi anggota dewan.

Namun kecintaannya untuk sepak bola Indonesia tak pupus, terutama untuk kampung halamannya Mamuju, Sulawesi Barat.

Dia mendirikan sekolah sepak bola (SSB) Mitra Manakarra pada tahun 2013.

Dari SSB tersebut, lahirlah nama Maldini Pali, yang merupakan bagian skuat Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 tahun 2013.

Empat tahun berselang, PSM Makassar sadar akan kebutuhan untuk mendidik pemain muda, lalu muncul akademi Laskar Pinisi pada tahun 2017.

Febrianto Wijaya turut andil sebagai Direktur Akademi PSM Makassar.

Kini, akademi PSM Makassar mampu melahirkan bibit-bibit muda berkualitas, seperti M Rafi Asrul, Edgar Amping, dan Reanaldi.

Mereka adalah bagian dari skuat Garuda Select jilid kedua yang berkesempatan medalami sepakbola di Inggris di bawah tempaan Dennis Wise dan Des Walker.

Untuk itu, menarik diulik lebih dalam sepak terjang Febrianto Wijaya, apa yang membuat dirinya bisa merumput di tanah Jerman.

Lantas apa yang menyebabkan Anto memilih pensiun dini dan banting stir ke pentas politik ?

Terlebih dalam ranah akademi pemain muda, sebagaimana dia menjabat sebagai direktur, strategi apa yang digunakan PSM Makassar untuk melahirkan bibit-bibit muda pesepak bola Indonesia ?

Lebih jelasnya bisa Anda saksikan dalam siaran langsung Instagram Tribunnews.com pada Jumat (3/7/2020) pukul 14.00 WIB.

Bagian naskah artikel telah mengalami perubahan atas koreksi Febrianto Wijaya, untuk itu penulis memohon maaf atas kesalahan tersebut.

(Tribunnews.com/Sina)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini