Turun dengan kekuatan terbaiknya, Juventus sukses mencetak gol cepat, adalah Paulo Dyabala dengan aksi individunya, sukses membuat celah dan mencetak gol melalui sepakan jarak dekat di menit ke-3.
Unggul satu gol tidak membuat Juventus puas, justru mereka kian percaya diri dan mencari gol kedua.
Sedangkan Torino, mendapatkan beberapa kesempatan untuk membangun serangan, bahkan pada menit awal babak pertama, sejatinya mereka lebih menguasai jalannya pertandingan dibandingkan tuan rumah.
Peluangpertama datangdari sepakan Simone Verdi yang sukses menglabui Cuadardo, sayangnya Belotti gagal menyongsong umpan matang tersebut.
Sasa Lukic ganti membahayakan gawang Buffon melalui sundulan jarak dekat yang masih bisa diamankan oleh Buffon.
Gol kedua Juventus akhirnya lahir, bermula dari serangan balik cepat, Juan Cuadrado sukses mengkonversi bola matang umpan dari Cristiano Ronaldo dan menaklukkan Sirigu.
Skor berubah menjadi 2-0 pada menit ke 29.
Tertinggal dua gol, Torino semakin membuat Buffon sibuk, kiper gaek berusia 41 tahun tersebut harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari gempura para pemain Torino.
Terus menekan, Torino akhirnya sukses mencetak gol melalui penalti, bermula dari handsball de Ligt kala menghentikan sepakan Alex Berenguer, wasit memberikan hadiah sepakan 12 pas kepada Torino.
Andrea Belotti yang menjadi eksekutor, sukses menjalankan tugasnya dan membuat skor menjadi 2-1, sekaligus menjadi hasil dari babak perrtama.
Di babak kedua, Torino bermain lebih dominan dan berani, melalui pergerakan Ola Aina dan Simone Verdi, mereka terus mengurung pertahanan Juventus.
Namun, Torino juga kerap mengalami kebuntuan karena rapatnya pertahanan Juventus.
Tuan rumah justru berhasil memprlebar jarak, bermula dari serangan balik Juventus, wasit memberikan hadiah tendangan bebas tepat di depan kotak penalti.
Cristiano Ronaldo yang menjadi eskekutor sukses menjalankan tugasnya dengan sepakan indah melengkung yang gagal diantisipasi Sirigu.