Setengah jam laga berlangsung, Benzema masih belum mendapatkan servis yang optimal dari para gelandang Real Madrid.
Dicadangkannya Toni Kroos cukup terasa karena aliran bola Real Madrid ke depan terlihat cukup terhambat.
Tim tuan rumah justru yang beberapa kali mendapatkan peluang berbahaya utamanya melalui sektor kiri pertahanan Real Madrid.
Inaki William benar-benar menjadi pemain paling merepotkan lini pertahanan Los Blancos.
Kecepatan yang ia miliki kerap membuat Marcelo dan Sergio Ramos harus berjibaku untuk menutup pergerakannya.
Hanya saja, memang peluang yang ia ciptakan belum mampu membawa timnya unggul.
Hingga babak pertama berakhir, skor tanpa gol menjadi hasil laga kedua tim di paruh pertama.
Untuk menciptakan lebih banyak peluang, Real Madrid terlihat lebih bermain agresif ketika babak kedua kembali dimulai.
Karim Benzema yang menjadi ujung tombak tim harus menghadapi duel cukup sengit dengan lini pertahanan tim tuan rumah.
Pergerakan dari Marco Asensio dan Rodrygo terlihat lebih tajam pada paruh kedua.
Hal yang sama juga terjadi pada kubu tuan rumah dimana Inaki Williams dan Iker Muniain berulang kali mengancam gawang Real Madrid.
Hanya saja, penampilan gemilang yang ditampilkan Thibaut Courtouis mampu memastikan gawang timnya awan dari serangan lawan.
Real Madrid akhirnya mampu mencetak gol pemecah kebuntuan lewat sepakan penalti yang dieksekusi oleh Sergio Ramos ketika laga menginjak menit ke-73.
Berawal dari pergerakan Marcelo, salah satu bek tuan rumah terpaksa melanggar pemain Brasil tersebut.