News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelatih Timnas Indonesia

Media Luar Kritik PSSI: Shin Tae-yong yang Tak Jago atau Federasi yang Berkhayal?

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih baru Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong saat acara penandatanganan kontrak dan perkenalan pelatih baru Timnas Indonesia, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/12/2019). Dalam acara tersebut, Shin Tae-yong yang dikontrak untuk empat tahun ke depan mendapat suvenir jersey Timnas Indonesia bernomor punggung 1 dengan nama punggung Shin Tae Yong. Tribunnews/Jeprima

 

TRIBUNNEWS.COM - Target tinggi yang dibebankan PSSI ke pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mendapat sorotan dari Media Vietnam, Zing.vn.

Mereka menyebut PSSI hanya bisa berkhayal dengan memberikan target sulit, tak hanya ke Shin Tae-yong tetapi kepada para pelatih terdahulu timnas Indonesia.

Kritik juga menyoroti konflik antara pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dan PSSI beberapa waktu lalu.

Baca: Kronologi Konflik Shin Tae-yong dan Indra Sjafri: Sudah Minta Maaf, Diminta ke Luar dari Ruang Rapat

Baca: Kasihan Shin Tae-yong, Mungkin Ada Orang di Balik Layar. . . .

Pelatih Tim Nasional Indonesia Senior, Shin Tae-yong saat memimpin latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020). Latihan ini menjadi bagian dari persiapan Timnas Indonesia Senior menghadapi lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Thailand (26 Maret) dan Uni Emirat Arab (31 Maret). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Dalam berita berjudul 'Shin Tae-yong Tak Kompeten atau Sepakbola Indonesia Berkhayal?', Zing menyoroti sikap PSSI yang dinilai kurang bijak dalam memperlakukan para pelatih timnas Indonesia.

Zing sendiri tidak hanya melihat kasus terkini yang melibatkan Shin Tae-yong dan PSSI.

Zing juga berkaca pada cerita-cerita pahit yang pernah dialami oleh para pelatih timnas Indonesia terdahulu seperti Luis Milla dan Simon McMenemy.

"PSSI selalu tahu cara terburuk memutus kontrak. Luis Milla mengunggah status ketika diputus kontraknya. Dia berkata sepak bola Indonesia diatur dengan cara yang buruk, tidak profesional, dan tidak menghargai kontrak," tulis Zing seperti dikutip Bolasport.com.

Baca: PSSI Pastikan Kompetisi Berlanjut, Persija Jakarta Diminta Tak Ajukan Jadi Tuan Rumah Liga 1 2020

Baca: Bung Towel: PSSI Harus Dukung Shin Tae-yong 100% Ketika Kembali ke Indonesia

"Satu tahun kemudian giliran Simon McMenemy pergi dari Indonesia dengan memalukan," tulis Zing lagi.

Zing memberikan kritik pedas kepada PSSI yang dinilai tak bisa mengayomi para pelatih timnas Indonesia.

Official PSSI
Pelatih Timnas, Shin Tae-yong saat melakukan laporan pemusatan latihan timnas kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.Kejamnya, menurut Zing, PSSI memperlakukan para pelatih top dunia seperti karyawan biasa.

"Indonesia telah mengeluarkan dana besar-besaran untuk merekrut tiga pelatih top, tapi memperlakukan mereka seperti karyawan biasa," tulis Zing.

"Mereka seakan dianggap tak punya latar belakang kemampuan melatih tim yang baik. Padahal sebaliknya," tulis Zing menambahkan.

Zing kemudian menganggap PSSI dan sepak bola Indonesia hanya bisa berkhayal.

Memberikan target-target berat kepada para pelatih timnas tanpa sepenuhnya memahami kekuatan tim Garuda.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini