Tak sampai disitu, dalam pertemuan dengan Fali Ramadani, Rossoneri juga sedikit menyinggung masalah Luka Jovic.
Dalam pembicaraan tersebut, kabarnya AC Milan memang memiliki peluang untuk menggunakan jasa kliennya.
Kepindahan sang pemain dari Real Madrid ke AC Milan menurut Fali Ramadani adalah kemungkinannya besar.
Namun terdapat suatu ganjalan yang bisa membuat proses tersebut gagal, yakni besaran gaji dari sang pemain.
Jika Luka Jovic ingin bergabung dan menemukan kembali ketajamannya bersama AC Milan, maka pemain Timnas Jerman itu harus rela potong gaji.
Sedangkan dilansir dari laman Marca sendiri, kabarnya Real Madrid telah mengirim sinyal untuk mendengarkan setiap tawaran untuk Jovic.
Real Madrid mulai tak sabra dengan Jovic yang tak kunjung menemukan permainan terbaiknya.
Bahkan saat ini sang pemain justru mengalami cedera untuk kurun waktu yang lama.
Ia beberapa kali juga banyak melakukan tindakan kontroversi. Termasuk kembali ke Serbia ketika masih menjalin masa Lockdown.
Tak sampai disitu, ia juga melanggar peraturan karantina setibanya di Serbia.
Alhasil, Jovic memiliki periode yang buruk ketika berada di Real Madrid.
Pada awalnya, Real Madrid memiliki opsi untuk meminjamkan Luka Jovic ke tim lain guna menemukan ketajamannya.
Namun Los Galacticos mulai berubah pikiran dan memepertimbangkan setiap kemungkinan, termasuk menjual pemain 22 tahun itu.
Tentu saja sinyal yang diberikan Real Madrid merupakan hal yang positif bagi AC Milan yang akan menduetkan Rebic dengan Luka Jovic.
(Tribunnews.com/Giri)