Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Komite Eksekutif UEFA telah mengambil keputusan mengenai kelanjutan kompetisi Eropa musim ini, Liga Champions dan Liga Eropa.
Hal itu disampaikan Presiden UEFA, Aleksander Ceferin dalam kesempatan konferensi pers pada Rabu (8/7/2020).
Satu hari berselang, Ceferin mengeluarkan pernyataan soal teknis dan terkait protokol kesehatan yang akan dijalani kontestan Liga Champions dan Liga Eropa
Baca: Selain Gelar Liga Italia, Persaingan Tiket Liga Champions Memanas: Meski Tipis, AC Milan Berpeluang
"Kami akan melakukan segalanya dalam kemungkinan kami untuk melindungi kesehatan semua peserta.
"Kami berharap semuanya akan baik-baik saja sampai kami mengatur perempat final Liga Champions (di Portugal), atau babak 16 besar Liga Eropa di Jerman.
"Kami akan menilai situasi pada awal Jui dan kemudian, kami akan melihat situasinya nanti," Kata Aleksander Ceferin dalam pernyataan resminya tertulis dalam situs resmi UEFA.
Berikut ini Tribunnews rangkum, hal-hal penting soal kelanjutan Liga Champions dan Liga Eropa musim ini:
1. Venue Liga Champions dan Liga Eropa
Komite Eksekutif UEFA telah memutuskan, semua klub yang akan bermain di kandang pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions dan Liga Eropa akan dimainkan di stadion tim tuan rumah.
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya pada Juni lalu, laga leg pertama Inter Milan vs Getafe dan Sevilla vs AS Roma yang tertunda akan dimainkan di Jerman, namun laga tersebut hanya akan dimainkan tunggal, alias tanpa home dan away.
UEFA akan terus memantau situasi terkini, dan berhak menetapkaan kembali pertandingan seperti itu ke venue turnamen final kompetisi.
Dengan catatan, jika terjadi peristiwa baru yang tidak memungkinkan untuk memainkan satu atau lebih pertandingan di venue asli.
Baca: Menelisik Sosok Kunci Chelsea dan Manchester United dalam Perburuan Tiket Liga Champions Musim Depan
Sisa pertandingan babak 16 besar Liga Champions dijadwalkan pada 7 dan 8 Agustus mendatang, sementara Liga Eropa akan dimainkan pada 5 dan 6 Agustus.
Pandemi corona menyebabkan perubahan skema dalam kompetisi Eropa musim ini, dan disimpulka dalam forman turnamen mini.