News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Sergio Farias Resah Tunggu Kepastian Soalnya Manajemen Persija Belum Nego Gaji

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih baru Persija Sergio Farias

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih kepala Persija Jakarta, Sergio Farias belum mendapatkan informasi dari manajemen klubnya untuk membahas persoalan gaji.

Belum adanya kejelasan kontrak serta pembayaran gaji dari manajemen Persija membuat pelatih berkebangsaan Brasil itu mulai resah.

Sergio Farias menginginkan manajemen Persija segera menghubunginya untuk melakukan negosiasi ulang kontrak dan gajinya.

Terlebih, dalam waktu dekat kompetisi sepak bola Liga 1 akan segera bergulir pada bulan Oktober 2020 mendatang.

Hal tersebut seharusnya menjadi perhatian manajemen Persija Jakarta untuk lebih peduli kepada pemain, pelatih, dan ofisial di tim.

Sebelumnya, PSSI turut mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terbaru bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020.

Salah satu poin dalam isi surat tersebut adalah pembahasan tentang perubahan nilai kontrak Liga 1 dengan kisaran 50 persen.

Sementara, tim Liga 2 sebesar 60 persen atau sekurang-kurangnya di atas upah minimum regional (UMR) di daerah klub masing-masing.

Aturan gaji itu baru akan berlaku pada satu bulan sebelum kompetisi dimulai pada September, sampai Liga 1 berakhir.

Namun, pada bulan Juli dan Agustus tidak disebutkan secara rinci aturan gaji kepada seluruh elemen di tim sepak bola Liga 1 2020.

Farias berharap segera mendapatkan kepastian dari manajemen Persija dalam membahas kontrak kerjanya di sisa pertandingan Liga 1 2020.

"Kontak langsung dengan pelatih harus dilakukan melalui manajer (Bambang Pamungkas), ini belum terjadi,” kata pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias.

Lebih lanjut, Sergio Farias enggan mengungkapkan kontrak kerjanya secara rinci kepada publik sepak bola di Indonesia.

Pelatih berusia 53 tahun itu menilai persoalan kontrak kerjanya hanya boleh diketahui oleh pihak klub dan dengannya.

"Tentang perincian kontrak yang melibatkan masalah gaji saya tidak bisa berbicara di depan umum,” tutup mantan pelatih Pohang Steleers tersebut.

Sementara itu, Direktur olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus memastikan saat ini pihaknya masih merumuskan terlebih dahulu sebelum memanggil seluruh elemen di timnya berkumpul.

"Manajemen sedang mempersiapkan dengan matang soal ini (kontrak). Jadi, pemain dalam waktu dekat akan kembali dikomunikasikan untuk penyesuaian gaji sesuai instruksi PSSI," kata Ferry Paulus.

Ferry menuturkan, jika melihat SK terbaru yang dikeluarkan PSSI tidak mengatur secara rinci pemberian gaji pada bulan Juli sampai kompetisi akan digulirkan pada bulan Oktober 2020.

Dalam SKEP/53/VI/2020 tertulis PSSI membolehkan klub membayar gaji pemainnya maksimal 25% sesuai SKEP/48/III/2020 sampai dengan dimulainya kompetisi.

Ferry Paulus (tribunnews.com/abdul majid)

Atas dasar SK tersebut, manajemen Persija Jakarta berencana akan memberikan gaji pemain Persija sesuai dengan yang telah ditetapkan PSSI.

"Kalau mencermati SK PSSI yang terakhir, berarti gajinya tetap ikut SK48 terdahulu, yakni gaji maksimal 25%," tuturnya.

Sementara itu, manajemen Persija sudah memiliki rencana untuk mengumpulkan pemain dalam waktu dekat.

Saat ini, manajemen Persija sedang mempersiapkan segala sesuatu hal termasuk dari sisi teknis dan non teknis ketika mengumpulkan pemain.

Nantinya, protokoler kesehatan ketat akan diterapkan pada saat pemain datang dan menjalani program latihan secara bersama-sama.

"Langkah pertama yang kami jalankan tentu persiapan latihan tim, sesuai protokoler kesehatan dan ada inovasi baru menyesuaikan dengan adanya pandemi ini," kata Ferry Paulus.

Tak cukup sampai disitu, manajemen Persija sudah berancang-ancang melakukan pemusatan latihan kepada seluruh elemen timnya.

Hal itu dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan memproteksi pemain dari aktivitas yang tidak dianjurkan.

Selain itu, pertandingan uji coba turut diagendakan untuk mematangkan persiapan tim sebelum berlaga di kompetisi Liga 1 2020.

Manajemen tim Macan Kemayoran terus mematangkan segala persiapan, sebelum akhirnya mengumpulkan semua elemen yang ada di dalam tim.

"Kami akan mulai membahas beberapa kebutuhan tim seperti pertandingan uji coba dan pemusatan latihan," tuturnya.

Lebih lanjut, Ferry memiliki keyakinan timnya bisa melanjutkan tren positif seperti saat kompetisi belum dihentikan.

"Kami yakin Persija akan kembali memulai kompetisi tetap dalam tren positif,” tutup pria asal Manado tersebut.

Tim asuhan Sergio Farias itu memang tampil menjanjikan dari tiga pertandingan pembuka Liga 1 2020.

Persija Jakarta menduduki peringkat 9 klasemen Liga 1 dengan perolehan 4 poin, dari hasil satu kali kemenangan dan sekali mendapatkan hasil imbang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini