TRIBUNNEWS.COM - Pemain Persija Jakarta yang juga eks-Juventus, Marco Motta terkesan dengan budaya salim yang ada di Indonesia.
Sebelum mengetahui maksud dari budaya tersebut, Marco Motta sempat kebingungan karena hal tersebut merupakan hal yang baru untuknya.
Menurut Marco Motta, budaya tersebut sangatlah tidak lazim untuknya sebagai orang barat.
Baca: Pemain Eks-Persebaya yang Kini Bela Persija Disebut-sebut Kylian Mbappe-nya Indonesia
Pasalnya tidak jarang pula budaya salim dimaknai berbeda oleh sebagian orang.
Sebagai contoh, di barat sana biasanya budaya salim hanya dilakukan oleh pria kepada wanita sebagai bentuk menghormati.
Itu pula yang membuat Marco Motta terkaget saat menjumpai budaya tersebut.
“Sebagai orang barat, gerakan ini sangat mengejutkan saya karena tidak lazim dalam budaya kami. Tapi sekarang saya sudah tahu dan saya menyukainya,” ucapnya seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi klub, Minggu (19/7/2020).
Berkat budaya salim juga Marco Motta ingin lebih memahami budaya yang ada di Indonesia.
Apalagi selama ini orang Indonesia yang ia temui sangatlah ramah dan sopan sehingga ia sangat antusias kepada Indonesia.
“Kini saya akan belajar dan memahami budaya baru yang ada di negara ini. Apalagi orang di Indonesia yang saya jumpai di sini sangat sopan dan ramah meskipun baru saya kenal,” katanya.
Budaya tersebut mulai ia kenal kala pemain muda Persija Jakarta Resky Fandi Witriawan melakukan salim kepadanya saat pergantian pemain antara Persija melawan klub Singapura, Geylang FC dalam sebuah laga ujicoba, 23 Februari 2020 lalu.
Baca: Marco Motta Tak Sabar Lihat Aksi The Jakmania di Stadion
Bahkan hal tersebut sampai ia unggah di akun Instagram pribadi miliknya dengan memberikan keterangan bahwa itu adalah hal yang mengejutkan.
Ia pun turut bahagia karena dari sepak bola dirinya bisa mengetahui sisi lain yang ada di dunia.
"Sebagai orang barat, gerakan ini (salim) sangat mengejutkan saya karena tidak lazim dalam budaya kami (italy).
"Saya sangat menyukai budaya anda (indonesia) dan saya sangat menghargainya. Sepakbola adalah kunci saya untuk mengetahui dunia," tulisnya.