Juventus sejatinya hanya butuh tiga poin lagi untuk bisa menyegel gelar juara Liga Italia musim 2019/2020.
2. Angka 3000 Melawan Udinese
Laga melawan Udinese tersebut terasa cukup istimewa bagi Juventus yang telah menggenggam gelar juara Liga Italia selama 3000 hari lamanya.
Sejak tanggal 6 Mei 2012, Juventus masih mendominasi kompetisi Liga Italia hingga sekarang.
Terbukti, tim berjuluk Si Nyonya Tua tersebut mampu menjadi pemenang scudetto dalam kurun waktu delapan tahun beruntun.
Bahkan gelar tersebut berpeluang kembali didapatkan oleh Juventus jika mampu memetik minimal tiga poin saja pada laga sisa.
Baca: Warning Lini Pertahanan AC Milan Jelang Jumpa Atalanta: Deretan Pemain Pilar Absen Akibat Cedera
Baca: Abaikan Statistik Kelam, AC Milan Beri Peringatan Atalanta, Pioli: Kami Banyak Berubah
3. Permata Seorang Mathhijs de Ligt
Gol pembuka Juventus yang dicetak oleh Mathhijs de Ligt memang tidak mampu membawa tim tersebut terhindar dari kekalahan melawan Udinese.
Namun, gol tersebut terasa sangat berharga bagi pemuda yang musim lalu memperkuat Ajax Amsterdam tersebut.
Pemain berusia 20 tahun tersebut tercatat telah terlibat dalam lima gol yang dicetak Juventus pada musim ini.
Rinciannya de Ligt telah mencetak empat gol dan satu assist dalam 28 penampilannya bersama Juventus musim ini.
Jumlah gol yang telah diciptakan pemain Belanda tersebut membuat De Ligt menjadi bek termuda yang telah mencetak minimal empat vol di lima liga top benua biru.
4. Ancaman Atalanta Kian Nyata
Atalanta tercatat memiliki catatan sangat impresif dimana kekalahan terakhir yang mereka derita terjadi pada pertengahan Januari 2020.