News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Persita Tangerang Bertahan di Liga 1 kata Rio Ramandika

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rio Ramandika, bek Persita Tangerang

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Suporter sejati dikenal sebagai suporter yang paling setia terhadap timnya meskipun kondisi tim dalam keadaan terpuruk.

Bicara soal loyalitas, tak perlu meragukan suporter sejati. Kalah menang adalah hal biasa, dan dukungan tetap diberikan kepada klub kebanggaan.

Itu pula lah yang diharapkan oleh pemain bertahan Persita Tangerang, Rio Ramandika untuk suporter Pendekar Cisadane.

Pesepakbola PSMS Medan I Made Wirahadi (kiri) saling berebut bola dengan pesepakbola Persita Tangerang Rio Ramandika pada lanjutan pertandingan Liga 2 Indonesia di Stadion Teladan, Medan, Sumatera Utara, Senin (25/9/2017). PSMS Medan hanya bermain imbang saat menjamu Persita Tangerang dengan skor 0-0. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Pasalnya, naik kasta ke Liga 1 Indonesia bukan berarti semakin memudahkan langkah Persita di kompetisi sepak bola. Level yang sudah tinggi disertai pula dengan lawan-lawan berat membuat setiap pemain butuh suporter sebagai pemain kedua belas.

"Liga 1 Indonesia berbeda dengan Liga 2 ya. Harapan saya, bila nanti ada keadaan terpuruk, semoga suporter tidak membuat pemain down (terpuruk). Boleh mengkritik, tapi jangan sampai mengatakan si "A" keluar, atau si "B" keluar. Itu membuat mental pemain berbeda," ucap pemain bernomor punggung 16 ini dalam sesi rindu pendekar yang dibawakan Yetta Angelina selaku media officer Persita belum lama ini.

Pesepakbola PSMS Medan Frets Butuan (kanan) saling berebut bola dengan pesepakbola Persita Tangerang Rio Ramandika pada lanjutan pertandingan Liga 2 Indonesia di Stadion Teladan, Medan, Sumatera Utara, Senin (25/9/2017). PSMS Medan hanya bermain imbang saat menjamu Persita Tangerang dengan skor 0-0. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Menurut Rio, saat ini kritikan lewat sosial media juga sangat berbahaya bila bersifat menghakimi.

Ia pun berharap agar kejadian seperti yang ia ucapkan tidak terjadi suatu saat nanti di Persita.

Rio lantas membandingkan masa dirinya memperkuat Persita era 2010 silam, dimana tidak ada suporter yang melakukan bullying (intimidasi) terhadap pemain meskipun kondisi tim terpuruk.

"Suporter zaman dulu tidak ada yang melakukan judge (menghakimi) pemain ya. Makanya bagi saya, bila ada suporter yang judge pemain saat ini, itu artinya suporter itu masih suporter baru," tambahnya.

Ada pun harapan Rio Ramandika terhadap timnya adalah Persita bertahan di Liga 1 Indonesia, tempat Persita yang selayaknya berkompetisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini