News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia

Muncul Rumor Pemain Timnas Terinfeksi Covid-19, Sesmenpora: Kalau Ada Sampaikan Saja

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pemain Tim Nasional Indonesia Senior saat mengikuti latihan perdana di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020). Shin Tae-yong memanggil 34 pemain untuk latihan perdana tersebut. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kembali mundurnya pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 dan senior yang dijadwalkan 1 Agustus memunculkan rumor adanya pemain yang terinfeksi Covid-19.

Ketum PSSI, Mochamad Iriawan hingga Ketua Tim Medis PSSI, Dokter Syarif Alwi saat dimintai konfirmasi pun belum memberikan jawabannya.

Baca: Lagi, Latihan Perdana Timnas Indonesia Batal Digelar

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto meminta kepada PSSI jika ada yang mengidap Covid-19 untuk tak disatukan dengan pemain lain.

“Seandainya ada yang terindikasi, harapannya tidak, mohon untuk segera diisolasi, jangan dicampurkan jadi satu,” kata Gatot saat dihubungi wartawan, Senin (3/8/2020).

Baca: Kemenpora Colek PSSI: Kalau Sudah Tes Swab, Segera Gelar TC Timnas Indonesia,

Gatot sempat memaklumi PSSI memundurkan jadwal TC yang awal sekali diagendakan pada 25 Juli lalu karena sepakbola termasuk olahraga body contact.

Namun, pengunduran di jadwal kedua ini Gatot merasa agak heran. Bahkan ia meminta kepada PSSI kalau pun ada para pemainnya yang terinfeksi Covid-19 untuk segera diumumkan.

Ia tak ingin Timnas Indonesia jadi kluster baru penyebaran Covid-19.

“Tapi mundur-mundur ini tidak boleh berulang-ulang terus. harusnya mereka konsisten kalau ada yang terindikasi tidak apa-apa,”

“Kita pinjam istilah WHO, bahwa mereka yang terkena bukan orang yang nista, tapi orang yang perlu kita kasihani. Sehingga disampaikan saja. Kita kan tidak tahu ini yang kena sesungguhnya siapa, harusnya ada keterbukaan karena tingkat body contact tinggi, jangan jadi kluster baru kan gak lucu. Ini adalah wabah jangan jadi aib, tp harus kita kasihani bersama,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini