TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya telah menjalin komunikasi dengan beberapa pihak terkait persiapan kedatangan para pemain asingnya ke Surabaya.
Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan yang dapat mengancam keamanan serta kesehatan pemain Persebaya Surabaya lainnya.
Untuk itu, Persebaya Surabaya lewat Sekertaris tim, Ram Surahman mengatakan bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi juga dengan pihak imigrasi.
Baca: Krisis Kiper, Persebaya Bakal Rekrut Penjaga Gawang Baru: Jadi 4 Pemain di Bawah Mistar
"Kami sudah berkomunikasi dengan temen-temen migrasi tentang opsi-opsi seperti apa. Kami juga komunikasi dengan pemain dan agennya," ucapnya seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun Jatim, Kamis (6/8/2020).
Selain itu, Ram Surahman juga berkomunikasi dengan Kemenpora.
Dari pembicaraan yang terjalin, para pemain sepakbola dipastikan mendapat kemudahan untuk bisa kembali ke Indonesia.
Baca: Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bek Persebaya Mengira Kena Prank
Dengan syarat sang pemain sudah memiliki KITAS.
"Soal masuk ke Indonesia, kami juga sudah komunikasi dengan Kemenpora, untuk pemain-pemain yang dibutuhkan dan sudah memiliki KITAS, mereka bisa masuk, ada perlakuan khusus, info yang saya dapat seperti itu," jelasnya.
Namun Ram Surahman juga menyebutkan bahwa sebetulnya kendala bukan dari Indonesia nya, melainkan dari negara sang pemain tersebut.
Pasalnya tidak semua negara mengizinkan warganya untuk bepergian terlebih dahulu.
Baca: Pemain dari Eropa Merapat ke Persib Bandung Hari Ini
Salah satunya Australia, negara dari Aryn Williams yang melarang warganya untuk bepergian sampai beberapa waktu ke depan.
"Yang jadi soal nanti itu bukan di Indonesia. Contoh di Australia, yang kami dengar itu pemerintah melarang warganya untuk bepergian dulu."
"Ini kan masih informasi sepotong, kami tunggu besok hari Jumat (7/8/2020) seperti apa, kemudian sikap Persebaya seperti apa, nanti kami bereskan hal teknisnya," pungkasnya.