Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kiper Persita Tangerang, Yogi Triana memahami resiko apa yang akan diterima oleh timnya saat menerima kekalahan.
Selain kehilangan poin, dihujat suporter maupun netizen menjadi salah satu makanan untuk menguatkan mental pemain.
Kiper berusia 26 tahun ini pun tak menyanggah dirinya pernah menerima hujatan karena tampil tidak sempurna di bawah mistar gawang.
Meskipun menyadari suporter adalah pemain kedua belas timnya, namun Yogi meyakini, netizen yang menghujat bukanlah suporter lama Persita yang sudah hafal betul perjalanan Persita, sejak menjadi tim musafir hingga lolos ke Liga 1 Indonesia tahun 2020 dan memiliki kandang sendiri.
"Suporter lama tidak akan menghujat. Saya yakin itu. Tapi kalau pun ada netizen yang menghujat saya, itu ibarat masuk telinga kiri dan keluar di telinga kanan," tutur kiper bernomor punggung 28 ini dalam sesi rindu pendekar, Rabu (5/8/2020) kemarin.
Namun, untuk kritikan yang bersifat membangun, Yogi mengatakan dirinya tetap membuka diri dan menerima masukan.
Namun, jika bersifat menghujat, Yogi memutuskan untuk tidak memikirkannya.
Baca: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Harus Perbanyak Jam Terbang kata Mohammad Ahsan
"Kalau dibawa ke hati, dan dipikirkan maka saya bisa drop, permainan akan terganggu. Jadi lebih baik tidak dipikirkan," tuturnya.
Ada pun saat ini, Yogi masih menunggu kebijakan dari Persita Tangerang dalam mempersiapkan tim guna menjalani lanjutan Liga 1 Indonesia, Oktober mendatang