Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) menerapkan kebijakan baru pada saat dibukanya pelayanan sarana dan prasarana kepada masyarakat umum.
Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) sudah dioperasikan secara normal, disertai dengan prosedur protokoler kesehatan ketat.
Waktu operasional GBK diibuka setiap hari dari Senin sampai dengan Minggu, pada pukul 05.00 WIB dan tutup pada pukul 20.00 WIB.
Masyarakat atau pengunjung yang akan melakukan olahraga harus menerapkan protokoler kesehatan ketat dengan menggunakan masker serta rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
Humas PPKGBK, Dyah Kumala Sari menjelaskan, selama masa transisi ini pihaknya memberlakukan aturan khusus.
Para pengunjung yang akan memasuki kawasan GBK hanya bisa masuk dari pintu 5 dan pintu 10.
"Kita sudah buka sejak transisi new normal dari Juni lalu. Akses masuk ke GBK hanya dua pintu yaitu pintu 5 dan 10. Pintu keluarnya ada di pintu 8," kata Dyah, Jumat (7/8/2020).
Begitu juga untuk bisa masuk ke area ring road GBK. PPKGBK hanya menyiapkam satu pintu masuk yakni gate A, dan pintu keluar berbeda yakni gate D, E, dan G.
Tak hanya itu, para pengunjung yang akan memasuki area ring road tidak diperkenankan membawa sepeda, skate board, dan alat-alat sejenisnya.
"Untuk ring road SUGBK kita batasi dan khusus buat pejalan kaki dan jogging tanpa peralatan, artinya tanpa sepeda, skateboard, stlorer, dll jadi tidak boleh dan hanya pejalan kaki dan pelari saja," ujar Dyah.
"Selain itu, anak di bawah usia 12 tahun dan ibu hamil untuk sementara ini masih tidak bola masuk ke komoplek SUGBK," sambungnya.
PPK GBK turut memberlakukan aturan ketat yakni membula pelayanannya dengan membagi menjadi 8 sesi.
Dalam satu sesi, para pengunjung dibatasi maksimal hanya 1.000 orang dan menjalani aktivitas olahraga di area ring road selama satu jam.
"Jumlah pengunjung kita batasi dan kita buat 8 sesi, masing-masing sesi 1 jam dan maksimum pengunjung 1.000 orang. Jadi bergantian sistemnya," tambahnya.
Lebih lanjut, kebijakan baru yang cukup menarik perhatian adalah dikumandangkannya lagu Indonesia Raya pada saat pembukaan dan penutupan operasional GBK.
Menurut Dyah, lagu Indonesia Raya sengaja diputar selama satu bulan penuh di Agustus.
Alasan utamanya yaitu untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.
"Disaat kita mulai jam operasional dan tutup operasional, kita selalu putar lagu Indonesia Raya. Jadi dalam rangka 17 Agustus ini kita akan rutin seperti itu," pungkasnya.