Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Lyon, Bruno Guimaraes mengaku sempat merasakan gugup dan stres saat turut membela timnya bertanding di kancah Liga Champions.
Hal tersebut ia rasakan saat memastikan tiket perempat final Liga Champions setelah menyingkirkan Juventus.
Bruno Guimaraes merasakan gugup dan stres saat melakoni pertandingan pertamanya di Liga Champions.
Baca: Perempat Final Liga Champions - Manchester City vs Lyon, Ambisi Gundogan Ulangi Capaian Final 2013
Baca: 5 Faktor Bayern Munchen Bisa Kalahkan Barcelona di Perempat Final Liga Champions
Pelatih Lyon, Rudi Garcia memberikan debut bermain di Liga Champions kala leg pertama 16 menghadapi Juventus.
Kesempatan berikutnya kembali ia dapat pada leg kedua saat timnya memastikan tiket Perempat Final Liga Champions.
“Saya sangat gugup dan stres memainkan leg pertama melawan Juventus, itu adalah pertandingan pertama saya di kompetisi ini," kata Bruno Guimaraes dikutip dari laman Lyon.
"Luar biasa bermain melawan pemain yang hanya saya lihat di video game atau di televisi. Saya telah mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan dan melakukannya dengan baik."
"Leg kedua berbeda, saya sudah lebih terbiasa dan tidak terlalu cemas. Untungnya, kami memulai awal yang baik dengan penalti yang membuat kami lebih tenang."
"Mengalahkan Juventus di kandang sendiri membuat kami lebih percaya diri di sisa kompetisi," imbuhnya.
Baca: Prediksi Susunan Pemain Barcelona vs Bayern Munchen Liga Champions, Live SCTV Pukul 02.00 WIB
Baca: Prediksi Skor Barcelona vs Bayern Munchen Liga Champions, Misi Die Roten Matikan Pergerakan Messi
Setelah berhasil menyingkirkan perlawanan Ronaldo dkk, Lyon pun ditunggu tim tangguh lainnya asal Liga Inggris.
Lawan tangguh yang berikutnya akan dihadapai Bruno Guimaraes yakni Manchester City klub besutan Pep Guardiola.
Meskipun kekuatan lawan yang akan dihadapi seperti lawan sebelumnya, gelandang asal Brasil ini optimis timnya dapat memberikan perlawanan.
Bahkan Guimaraes ingin Lyon mencapai babak puncak Liga Champions untuk mewujudkan mimpinya.
"Kami memiliki lawan level yang sangat tinggi di depan kami, tapi kami juga tim yang bagus. Lagi pula."