TRIBUNNEWS.COM - Julius Raja yang menjabat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) PSMS Medan ingin anggaran subsidi dinaikan.
Sejatinya jelang bergulirnya Liga 2 2020, PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum memutuskan jumlah anggaran subsidi.
PT LIB sendiri berencana memberikan bantuan subsidi sebesar Rp 600 juta per kontestan klub Liga 2.
Baca: Perkuat PSMS Medan di Liga 2 2020, Ferdinand Sinaga Dijanjikan Jadi Pemain Inti, Asal Tak Cedera
Baca: Kabar Liga 2 2020 - 9 Klub Ajukan Diri Tuan Rumah, Termasuk Persis Solo
Nantinya dalam proses pemberian subsidi ini akan dilaksanakan empat kali.
Sehingga bisa dikatakan tim akan mendapatkan Rp 150 juta perbulannya.
Angka tersebut rupanya dianggap masih kurang untuk PSMS Medan.
Setidaknya itulah yang diungkapkan oleh Sekertaris Umum PSMS, Julius Raja.
Julius mengaku seharusnya subsidi yang diberikan bisa dinaikan.
Dalam hal ini, Julius mengutarakan bahwa pihaknya menginginkan angka Rp 200 juta per bulan.
Atau jika ditotal maka subsidi yang diberikan PT LIB naik menjadi sebesar Rp 800 juta.
Baca: Izmy Yaman Hatuwe Ingin Tampil Maksimal Demi Persikabo 1973 di Lanjutan Kompetisi Liga 1 2020
Baca: Pelatih Persib Buka Suara Terkait Lawan Uji Coba Jelang Lanjutan Liga 1 2020
"LIB menyebutkan bahwa setiap tim Liga 2 mendapatkan subsidi dengan total Rp 600 juta yang dibagi dalam empat termin atau Rp 150 juta perbulan," kata Julius, dilansir BolaSport.com dari Antaranews.com.
"Kami terus meminta itu dinaikan menjadi Rp 200 juta pertermin atau total Rp 800 juta," ujarnya.
Keinginan PSMS ini masih berkemungkinan terwujud.
Pasalnya hingga kini belum ada keputusan resmi terkait berapa besaran subsidi yang akan diberikan PT LIB kepada klub Liga 2 2020.
"Belum, belum diputuskan," ucap Julius.
"Kami masih keberatan dengan jumlahnya," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Bolasport dengan judul "Rp 150 Juta per Bulan Masih Kurang, Segini yang Diminta PSMS ke PT LIB"