Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Panjat pinang adalah salah satu acara yang paling dinanti-nantikan di hari perayaan kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.
Panjat pinang termasuk satu lomba tradisional yang diikuti oleh beberapa grup, untuk meraih beraneka hadiah yang ada diujung batang pohon pinang yang ditanam di tanah, dan dilumuri pelicin tersebut.
Namun, kondisi pandemi Covid-19 membuat lomba yang dinantikan masyarakat ini terancam tak bisa terlaksana.
Bek kanan Persita Tangerang, Muhammad Toha pun tak yakin panjat pinang akan digelar di daerah tempat tinggalnya, Bontang, Kalimantan Timur.
"Kondisi masih seperti ini. Tahun ini mungkin ditiadakan ya. Padahal itu sangat seru," ucap pemain bernomor punggung 11, Minggu (16/8/2020).
Menurut Toha-sapaan akrab pemain, panjat pinang selalu membuat suasana riuh dan menantang.
Kondisi batang pohon pinang yang licin membuat setiap grup kesulitan untuk menaikinya meskipun sudah membentuk formasi seperti tangga.
"Untuk merebut hadiah yang digantung di atas itu seru sekali. Kadang sampai jatuh, celana ikut melorot dan begitu riuh sekali," terangnya.
Tak yakin bisa ikut lomba, Muhammad Toha pun hanya menghias rumah saja menyambut perayaan kemerdekaan Indonesia.