TRIBUNNEWS.COM - Winger Paris Saint-Germain Angel Di Maria mengaku bakal sulit tidur memikirkan laga final Liga Champions.
Paris Saint-Germain (PSG) mencetak sejarah. Mereka untuk pertama kalinya lolos ke final Liga Champions sejak klub berdiri 50 tahun silam.
Les Parisiens - julukan PSG - mencapai partai puncak usai menyingkirkan wakil Jerman RB Leipzig.
Pada laga semifinal yang berlangsung di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, Rabu (19/8/2020) dini hari WIB, PSG menang 3-0 atas RB Leipzig.
Baca: Bawa PSG ke Final, Di Maria Samai Capaian Legenda Manchester United di Liga Champions
Baca: Julian Nagelsmann: PSG Pantas Dapatkan Tiket Final Liga Champions
Selanjutnya, PSG bakal menghadapi pemenang antara Olympique Lyon dan Bayern Munchen di laga pamungkas.
Bagi Di Maria, pertandingan final melawan tim mana pun tidak menjadi masalah karena ia dan rekan-rekannya di PSG siap memberikan yang terbaik.
"Kami berhasil malam ini dan kami sudah berada di final, itu luar biasa," ucapnya kepada BBC, seperti dilansir dari Goal.
"Tidak peduli siapa pun yang kami hadapi, baik Bayern atau Lyon. Kami akan memberikan yang terbaik," kata Di Maria menambahkan.
Baca: Butuh Setengah Abad dan 110 Laga, Akhirnya PSG Cicipi Final Liga Champions
Hanya saja, pemain asal Argentina itu mengakui bahwa dirinya bakal sulit tidur karena memikirkan laga final.
"Akan sulit untuk tidur malam ini. Kami dapat melihat dengan jelas bahwa kompetisi di Prancis dan Jerman sekarang berada di level yang bagus," ujarnya.
"Kamu hanya selangkah lagi untuk membuat sejarah klub," ucap pemain 32 tahun itu menambahkan.
Di Maria sendiri tampil sebagai protagonis dalam laga RB RB Leipzig vs PSG semalam.
Dia menjadi man of the match berkat kontribusi satu gol dan dua assist-nya untuk PSG.
Kompatriot Lionel Messi itu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-42.
Sementara, dua assist-nya Di Maria kirimkan untuk gol Marquinhos (13'), dan Juan Bernat (56').
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul RB RB Leipzig Vs PSG, Di Maria Akui Bakal Sulit Tidur Pikirkan Final Liga Champions