TRIBUNNEWS.COM - Terdapat beberapa catatan menarik yang tersaji dibalik kemenangan Bayern Munchen atas Lyon dalam laga semifinal Liga Champions, Kamis (20/8/2020) dinihari tadi.
Bayern Munchen masih terlalu tangguh bagi Lyon ketika keduanya saling berhadapan di Estadio da Luz, Portugal.
Tim asuhan Hansi Flick tersebut mampu meraih kemenangan telak dengan skor tiga gol tanpa balas melawan Lyon.
Sosok Serge Gnabry berhasil menjadi bintang kemenangan Bayern Munchen atas wakil Perancis tersebut.
Eks pemain Arsenal itu memborong dua gol Bayern Munchen melawan, Gnabry masing-masing mencetak golnya pada menit 18 dan 33.
Sebelum akhirnya Robert Lewandowski juga turut mencetak gol ketiga Bayern Munchen pada menit ke-88.
Baca: Fakta Menarik Final Liga Champions, Peluang PSG & Bayern Munchen Ukir Sejarah Kejayaan
Baca: Hasil Liga Champions, Dwigol Gnabry Singkirkan Lyon, Bayern Munchen Jumpa PSG di Final
Kemenangan atas Lyon tersebut membuat Bayern Munchen berhak melaju ke partai puncak Liga Champions musim ini.
Tim berjuluk Die Roten tersebut dipastikan akan berjumpa dengan raksasa asal Perancis, Paris Saint-Germain di laga final Liga Champions musim ini.
PSG sendiri mampu memastikan satu tiket berlaga di final Liga Champions setelah mengalahkan RB Leipzig dengan skor tiga gol tanpa balas.
Tiga gol kemenangan PSG masing-masihng satu gol dihasilkan oleh Marquinhos (13'), Angel Di Maria (42), dan Juan Bernat (56').
Kemenangan atas RB Leipzig tersebut membuat PSG mencicipi final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub mereka.
Berikut ini catatan menarik dibelaik kemenangan Bayern Munchen atas Lyon, dilansir Opta:
1. Bayern Munchen Samai Rekor AC Milan
Keberhasilan Bayern Munchen melangkah ke partai final Liga Champions musim ini ternyata membuat mereka menyamai rekor milik AC Milan.
Bayern Munchen dan AC Milan saat ini sama-sama menjadi klub yang tercatat pernah mencicipi partai final Liga Champions sebanyak 11 kali.
Hanya Real madrid yang menjadi tim paling sering berlaga di final Liga Champions dalam sejarah.
Tim asal Spanyol itu tercatat sudah merasakan laga final Liga Champions sebanyak 16 kali.
2. Lewandowski Samai Rekor Nistelrooy
Lewandowski kembali mampu menunjukkan kegarangannya ketika dirinya mencetak satu gol melawan Lyon.
Torehan satu gol yang dicetak Lewandowski tersebut sudah cukup baginya untuk menyamai catatan rekor gol milik legenda Manchester United, Ruud Van Nistelrooy.
Lewandowski dan Nistelrooy saat ini sama-sama menjadi pemain yang mampu mencetak gol dalam sembilan laga beruntun di Liga Champions.
Nistelrooy sendiri berhasil mencetak gol dalam sembilan laga secara berurutan pada tahun 2003 semasa masih berseragam Manchester United.
Dengan menyisakan satu laga final, Lewandowski berpeluang untuk melampaui rekor milik Nistelrooy tersebut jika sang pemain kembali mencetak gol di final.
Terlepas dari hal itu, catatan keduanya masih kalah dari Cristiano Ronaldo yang pernah mencetak gol dalam 11 laga beruntun pada tahun 2018.
3. Peluang Lewandowski Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo
Selain menyamai rekor dari Nistelrooy, Lewandowski juga masih berpeluang menyamai rekor gol semusim milik Cristiano Ronaldo di Liga Champions.
Pemain Timnas Polandia itu total telah mengoleksi 15 gol sepanjang kompetisi Liga Champions musim 2019/2020.
Saat ini Lewandowski hanya terpaut dua gol saja untuk menyamai rekor milik Cristiano Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak Liga Champions dalam satu musim.
Baca: Jadwal Final Liga Champions 2019/2020: Paris Saint-Germain vs Bayern Munchen, Saksikan di SCTV
Baca: Mengulas Perjuangan PSG Tembus Final Liga Champions, Keajaiban Melawan Dortmund & Atalanta
Rekor miliki Ronaldo tersebut dicetak tepatnya ketika sang pemain masih memperkuat Real Madrid dalam perhelatan Liga Champions musim 2013/2014.
Peluang Lewandowski untuk menyamai rekor Ronaldo tersebut cukup terbuka.
Laga melawan Paris Saint-Germain akan menjadi kesempatan berikutnya bagi Lewandowski untuk menambah pundi-pundi golnya sekaligus menyamai rekor gol Ronaldo.
4. Serge Gnabry Samai Torehan Thomas Muller
Penampilan sensasional ditunjukkan oleh Serge Gnabry ketika membantu timnya membungkam Lyon di laga semifinal, dinihari tadi.
Dua gol yang dicetak oleh Gnabry membuat dirinya saat ini telah mengoleksi sembilan gol dalam ajang Liga Champions musim ini.
Selain itu, torehan dua golnya ke gawang Lyon tersebut membuat Gnabry menyamai catatan rekan setimnya, Thomas Muller.
Gnabry saat ini menjadi pemain jerman kedua yang mampu mencetak dua gol dalam partai semifinal Liga Champions.
Sebelumnya, Muller pernah melakukan hal yang sama ketika Bayern Munchen melawan Barcelona pada musim 2012/2013.
5. Keganasan Bayern Munchen Luar Biasa
Bayern Munchen dapat dikatakan tampil cukup ganas sepanjang perhelatan Liga Champions musim 2019/2020.
Bagaimana tidak, Bayern Munchen mampu membabat habis setiap lawannya dengan torehan kemenangan.
Total Bayern Munchen sudah mengemas 10 kemenangan dalam 10 laga di Liga Champions musim ini.
Lebih hebatnya lagi, raihan kemenangan Barcelona juga disertai rasio gol yang cukup tinggi.
Tercatat sejauh ini Bayern Munchen telah mampu mencetak 42 gol di kompetisi paling elit benua biru tersebut.
Catatan itu membuat Bayern Munchen menjadi tim keempat yang mampu mencetak minimal 40 gol dalam satu musim Liga Champions.
Sebelumnya tiga tim besar telah menorehkan catatan luar biasa tersebut pada musim-musim sebelumnya.
Tiga tim tersebut antara lain Barcelona (1999/2000, 45 gol), Real Madrid (2013/2014, 41 gol), dan Liverpool (2017/2018, 41 gol.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)