Conte lebih suka memainkan dua penyerang dan mencoba memanfaatkan kelebihan pemain di posisi wing bek.
Memang skema 3-4-3 akan lebih riskan ketika menggalang pertahanan dibanding skema 3-5-2.
Namun dampak positif yang dimiliki oleh Inter Milan kala menggunkan skema tiga bek penyerang sejajar ialah intensitas serangan yang tinggi.
Selain itu, guna memperkuat penguasaan bola, tiga gelandang pengangkut air dapat dimaksimalkan guna mengurangi tekanan yang dilakukan oleh Suso dkk.
Sebut saja Roberto gagliardini, Marcelo Brozovic dan Matias Vecino dapat dimanfaatka untuk mendukung skema itu.
Lantas yang menjadi pilihan untuk kreator lapangan tengah terdapat dua nama.
Yakni Christian Eriksen maupun Nicolo Barella. Di mana kedua pemain etsrebut memiliki posisi yang sama, yakni pleymaker murni.
Yang menjadi perbedaan dari Barella dan Eriksen ialah spesialisasinya.
Barella merupakan tipikal playmaker yang juga dapat berperan sebagai trequartista.
ketika barisan penyerangan mengalami kebuntun, eks Genoa itu dapat membantu dengan melakukan cannon ball dari luar kotak pinalti.
Baca: Heboh Soal Isu Naturalisasi Pemain Brasil, Direktur Madura United Angkat Bicara
Baca: Siaran Langsung Final Liga Europa Malam Ini, Sevilla vs Inter Milan, Live Streaming SCTV
Terbukti di musim ini, Barella telah membukukan delapan gol.
Sedangkan bagi Eriksen sendiri, ia lebih berperan pada sosok playmaker murni yang banyak mengkreasikan serangan maupun menciptakan assist.
Untuk urusan jantung pertahanan, nama Stefan de Vrij, Diego Godin maupun Milan Skriniar dapat diandalkan.
Belum laga pemain muda seperti Danilo D'Ambrosio maupun Bastoni dapat menjadi opsi lainnya