TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan mengusung misi besar untuk memperbaiki wajah sepak bola di kancah Liga Europa musim 2019/2020.
Berdasarkan sejarah kompetisi Liga Europa, Parma menjadi tim terakhir asal Italia yang mampu menjadi juara turnamen tersebut pada tahun 1999.
Kala itu Parma yang diperkuat pemain seperti Hernan Crespo mampu mengalahkan Olympique Marseille di final Liga Europa musim 1998/1999.
Tak tanggung-tanggung, Parma mengalahkan wakil asal Perancis tersebut dengan skor tiga gol tanpa balas di Luzhniki Stadium.
Hanya saja setelah keberhasilan Parma meraih gelar Liga Europa tersebut belum ada satupun wakil asal Italia yang mengulangi sejarah manis tersebut.
Baca: Inter Milan Boleh Miliki Skuat Mewah, Namun Soal Koleksi Trofi Liga Eropa Sevilla Juaranya
Baca: Inter Milan ke Final Liga Europa, Lukaku Sampaikan Pesan untuk Manchester United
Tak kurang dari 21 tahun lamanya ternyata belum ada satupun wakil asal Italia yang mampu menjuarai kompetisi elit kedua Eropa itu.
Bahkan, sejak itu pula tidak ada wakil asal Italia yang mampu menjadi finalis dalam gelaran Liga Europa sejak tahun 1999.
Tentu catatan minor itu berpeluang dihentikan oleh Inter Milan yang berhasil lolos ke partai final Liga Europa musim ini.
Baca: UPDATE Transfer Pemain: AC Milan Lepas Rodriguez ke Torino, Lukaku Diganggu Real Madrid
Inter Milan yang musim ini dibesut oleh Antonio Conte memiliki segala atribut untuk bisa menjadi juara.
Moncernya duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez menjadi sosok yang dipastikan menjadi andalan Inter Milan untuk mewujudkan misi besar tersebut.
Baik Lukaku dan Martinez tercatat sudah berhasil mengemas setidaknya minimal 20 gol di semua kompetisi musim ini.
Statistik tersebut membuat Lukaku dan Lautaro menjadi duet pertama yang mampu masing-masing mencetak 20+ gol dalam semusim.
Duet penyerang Inter Milan yang terakhir kalinya mampu mencetak minimal 20+ gol dalam semusim terjadi pada musim 2004/2005.
Kala itu Inter Milan memiliki duet penyerang mematikan dalam diri Obafemi Martins dan Adriano.
Baca: Cetak Gol di Final Liga Eropa, Romelu Lukaku Bisa Samai Catatan Ronaldo 20 Tahun Lalu
Baca: Penampilan Gemilang Romelu Lukaku Bersama Inter Milan Bikin Real Madrid Kepincut
Khusus bagi Lukaku, penampilannya pada musim perdana bersama Inter Milan memang sangatlah menawan.
Sosok mantan punggawa Manchester United dan Chelsea itu telah mampu mencetak setidaknya 33 gol pada musim ini.
Lukaku juga menjadi pemain yang mampu mencetak gol secara rutim dalam 10 laga beruntun di kompetisi Liga Eropa.
Pada musim ini saja, Lukaku tercatat telah terlibat langsung dalam 18 gol dalam 10 pertandingan terakhir Liga Eropa.
Selain itu kesatuan tim yang dimiliki Inter Milan akan memegang peranan paling sentral bagi mereka untuk merengkuh gelar juara Liga Europa musim ini.
Jelang laga final tersebut bahkan optimisme telah menaungi diri Antonio Conte selaku pelatih Inter Milan.
Conte sangat berharap para pemainnya tampil secara totalitas untuk bisa memenangi kompetisi Liga Eropa musim ini.
"Kami harus bermain dengan keinginan untuk menang dan membawa trofi ini kembali ke Italia dengan tujuan Inter Milan," kata Conte dilansir laman resmi UEFA.
Baca: Hasil Liga Eropa - Cetak Assist Kemenangan Inter Milan, Barella Puji Peran Antonio Conte
"Kami harus menunjukkan bahwa kami adalah tim yang lebih baik, hal itu selalu penting karena jangan sampai kita menyesal pada akhir pertandingan,".
"Jika kami mampu jadi tim yang lebih baik, kami akan mengangkat trofi, namun seandainya tidak tentunya kami akan memberi tepuk tangan kepada lawan kami," jujur eks pelatih Juventus dan Chelsea tersebut.
Walaupun memang bukan perkara mudah untuk bisa memenangkan Liga Europa mengingat Inter Milan harus berhadapan dengan sang raja Liga Europa, Sevilla.
Seperti yang kita ketahui bahwa Sevilla merupakan tim yang telah menisbatkan diri sebagai raja Liga Eropa dengan koleksi lima gelarnya.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)