News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korwil NJ Mania di Pegangsaan Tetap Eksis Meski Persitara Jakarta Utara di Liga 3

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arvan Heriana, ketua korwil NJ Mania Pegangsaan Dua (kanan) bersama Ketua NJ Mania Pusat, Farid (kiri)

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - NJ Mania memang dikenal sebagai basis suporter yang setia dan loyal. Tak hanya di pusat, di korwilnya pun NJ Mania masih aktif hingga sekarang, meskipun tim Persitara Jakarta Utara belum terbentuk.

Ya, NJ Mania adalah suporter Persitara Jakarta Utara yang hingga saat ini masih eksis di Liga 3 Indonesia.

Walaupun Persitara bermain di Liga 3, liga yang kerap disebut liga tarkam, namun cinta NJ Mania tak pernah pudar.

Kali ini, Warta Kota pun berkesempatan bertemu dengan satu korwil NJ Mania di Pegangsaan Dua, Jakarta Utara. Korwil ini merupakan korwil pertama NJ Mania yang dibentuk 6 Maret 2005 silam. Kala itu, Persitara Jakarta Utara aktif bermain di Divisi Utama.

Arvan Heriana, ketua korwil NJ Mania Pegangsaan Timur pun mengatakan alasan dibalik bertahannya mereka meskipun tim Persitara Jakarta Utara mengalami pasang surut di Liga 3 DKI Jakarta.

"Ini adalah regenerasi kami. Kami bertahan dengan loyalitas. Jangan sampai marwah ini hilang. Korwil NJ Mania Pegangsaan adalah korwil pertama yang dibentuk," bukanya kepada Warta Kota.

Arvan menegaskan, korwil NJ Mania Pegangsaan Dua akan tetap bertahan meskipun saat ini Persitara Jakarta Utara tidak memiliki skuad sama sekali.

Menurutnya, dukungan dan loyalitas mereka akan selalu berkobar dan tak akan dibiarkan padam.

Sebagai basis suporter, tak banyak yang bisa dilakukan oleh NJ mania selain mendorong manajemen Persitara agar mempersiapkan skuad sebaik mungkin di Liga 3 DKI Jakarta.

"Harapan kami ada manajemen yang benar-benar cinta kepada sepak bola. Cinta yang bukan setengah-setengah. Kami pernah mengalami era pahit. Tahun 2017 tidak ada persiapan maksimal Persitara Jakarta Utara. Alangkah idealnya jika manajemennya berasal dari Jakarta Utara juga," tambahnya.

Ia mengisahkan, sejak 2017 lalu, Persitara Jakarta Utara kerap berganti manajemen namun tak pernah maksimal mempersiapkan tim, sehingga Persitara tak mampu meraih prestasi.

Nyaris mencium aroma yang sama, NJ Mania pun berharap agar kejadian tersebut tak terulang lagi di musim 2020.

"Kami ini selalu ada dan setia. Loyalitas tanpa batas. Hanya saja berbanding terbalik dengan manajemen. Harapannya semoga tahun ini persiapan manajemen lebih dini, agar Persitara bisa berbicara banyak di Liga 3 DKI Jakarta. Itu saja dulu sebelum lolos ke fase nasional," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini