TRIBUNNEWS.COM - Asupan gizi dan menjaga pola makan merupakan dua aspek yang sangat ditekankan Persib Bandung kepada para pemainnya.
Pada setiap pekannya, body composition para pemain klub berjulukan Maung Bandung itu selalu dipantau.
Tujuannya, untuk mengetahui sejauh mana tingkat kedisiplinan pemain dalam menjaga pola makan dan asupan gizinya.
Nutrisionis di tim Persib, Gilang Fauzi, mengatakan bahwa dirinya selalu berkomunikasi dengan pemain perihal makanan apa saja yang harus dikonsumsi dan dihindari.
Baca: Robert Alberts Lebih Pilih Pemain dari Akademi Persib Bandung daripada Talenta Muda Asing
Menurut Gilang, hal tersebut harus dilakukan agar para pemain mendapatkan asupan gizi yang ideal dari makanan yang mereka konsumsi.
Sejauh ini, Gilang menilai para pemain Persib cukup disiplin dalam menjaga pola makannya.
Hal tersebut terlihat dari berat badan dan lemak perut yang mulai menurun, serta massa otot yang terus meningkat.
"Saya selalu mengedukasi pemain terkait kebutuhan (makan) mereka seperti apa, kandungan apa saja yang mereka butuhkan," kata Gilang kepada wartawan, di Stadion GBLA, Kota Bandung, Selasa (25/8/2020).
"Mereka juga sudah mengerti bagaimana untuk bisa memenuhi dan menjaga asupan makanannya," ucap mantan pelatih fisik Diklat Persib itu.
"Alhamdulillah, dari hari pertama latihan, progresnya cukup baik. Indikatornya terlihat dari body fat yang mulai menurun, lemak di perut juga menurun, massa otot meningkat," tutur dia.
Baca: Persib Bandung Punya Pemain Muda Baru, Asing atau Lokal?
Meski begitu, para pemain tetap diberikan waktu untuk menyantap makanan yang mereka suka, meski kandungan gizi di dalamnya tidak ideal.
Biasanya, dalam satu pekan, ada satu hari pemain dibebaskan untuk mengonsumsi makanan yang mereka suka.
Akan tetapi, pemain tidak boleh berlebihan dalam mengonsumsi makanan yang kurang sehat. Artinya harus tetap dalam batas wajar.
"Karena tubuh juga kalau terlalu bersih pun tidak bagus, efeknya bisa lemas. Biar bagaimana, tubuh itu tetap butuh lemak sebagai cadangan energi," ucap Gilang.