News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Andai Lionel Messi Pergi, Bartomeu Lakukan Dosa Terbesar dalam Sejarah Barcelona

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lionel Messi (kanan) bersama Presiden FC Barcelona Josep Bartomeu dalam momen penandatanganan kontrak baru hingga 2021 di Barcelona, 25 November 2017.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu dapat dikatakan tengah berada dalam tekanan apalagi timnya berpeluang kehilangan sang ikon klub, Lionel Messi.

Nama Messi saat ini memang tengah mendapat sorotan tajam mengingat dirinya dikabarkan ingin segera hengkang dari Barcelona.

Setelah kurang lebih merumput bersama tim utama Barcelona selama 16 tahun, Messi sudah siap untuk meninggalkan timnya tersebut.

Baca: Messi Ingin Tinggalkan Barcelona, Bukti Puncak Kekecewaan Seorang La Pulga?

Baca: Lionel Messi Minta Undur Diri dari Barcelona, Berikut Penampakan Surat Resign-nya

Bahkan Messi disebut sudah mengirimkan beberapa dokumen kepada pihak Barcelona terkait rencana kepergiannya tersebut.

Tentu seandainya Messi benar-benar memutuskan pergi dari tim Catalan.

Nama Josep Bartomeu yang saat ini menjabat sebagai Presiden Barcelona menjadi sosok utama yang layak disalahkan atas kepergian Messi.

Bagaimana tidak, Messi yang telah menjadi seorang pemain ikonik bagi Barcelona justru diberikan peluang untuk pergi dari tim yang ia bela sejak kecil.

Apalagi Messi seakan-akan sudah menyatu dengan sejarah Barcelona, ibaratnya ia dianggap sebagai One Man One Club.

Tentu seandainya jika MessiĀ benar-benarĀ  hengkang dari Barcelona, Bartomeu akan menanggung dosa besar dalam sejarah Barcelona.

Baca: Ucapan Ronald Koeman Ini Bikin Lionel Messi Marah dan Ingin Tinggalkan Barcelona

Hal ini dikarenakan Bartomeu dianggap tidak becus dalam memberikan rasa nyaman kepada Messi bermain di klub yang bermarkas di Stadion Camp Nou tersebut.

Apalagi sosok Bartomeu memang kerap dianggap mengeluarkan kebijakan yang diyakini tidak selaras dengan harapan Messi selaku kapten tim.

Misalnya, dalam hal pemecatan Ernesto Valverde pada pertengahan musim lalu.

Setelah tumbang di laga semifinal Piala Super Spanyol, Barcelona secara mengejutkan memutuskan untuk memecat Valverde pada saat itu.

Terlepas dari kegagagalan dalam turnamen tersebut, Valverde sejatinya masih berpeluang membawa Barcelona merengkuh gelar juara Liga Spanyol ke-27 pada musim lalu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini