Langkah ekstrem pertama itu bahkan disepakati oleh sosok calon kandidat Presiden Barcelona yang bernama Victor Font.
Victor Font menyakini bahwa Bartomeu harus mau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden Barcelona/
"Jika ada pilihan bagi Messi untuk tetap bertahan sekecil apapun itu, caranya melalui pengunduran diri seorang Bartomeu," ungkap Font dilansir Sportskeeda.
"Para dewan seharusnya bisa pergi setelah kekalahan memalukan 8-2 melawan Bayern Munchen, kami pikir ini telah mencapai titik terendah klub,".
Baca: PSG Menyerah Kejar Lionel Messi, Reuni Bersama Neymar Dipastikan Gagal
"Messi adalah legenda Barcelona, saya tidak dapat membayangkan kepergiannya ditentukan dengan cara seperti itu," lanjutnya.
Victor Font memandang sosok Josep Bartomeu yang saat ini menjabat sebagai Presiden Barcelona menjadi orang pertama yang layak disalahkan atas kepergian Messi.
Hal ini dikarenakan Bartomeu dianggap tidak becus dalam memberikan rasa nyaman kepada Messi bermain di klub yang bermarkas di Stadion Camp Nou tersebut.
Sebelum akhirnya semuanya terlambat, Font menganggap Bartomeu harus segera mengundurkan diri agar Messi tetap berkenan melanjutkan masa baktinya bersama Barcelona.
Langkah ekstrem kedua yang bisa ditempuh oleh pihak Barcelona untuk menahan kepergian Messi adalah dengan mendatangkan Neymar kembali ke Camp Nou.
Seperti yang kita ketahui bahwa Messi sebenarnya telah berulang kali mengonfirmasi dia ingin bersatu kembali dengan Neymar dalam skuad Barcelona.
Baca: Gagal Bawa PSG Raih Trofi Liga Champions, Neymar dan Mbappe Akui Sudah Berjuang Maksimal
Kepergian Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain pada tahun 2017 dianggap awal meredupnya sinar Barcelona utamnya dalam kancah sepak bola Eropa.
Padahal kehadiran Neymar sempat membuat Messi merasakan indahnya permainan sepak bola dalam balutan jersey Barcelona.
Bersama Suarez dan Neymar, Messi memiliki kemitraan kuat membentuk trio lini depan mematikan Barcelona.
Raihan treble winner pada tahun 2015 menjadi bukti puncak dari daya magis trio penyerang Barcelona tersebut yang dulunya dikenal dengan singkatan MSN.