TRIBUNNEWS.COM - Perjuangan tidak mudah sepertinya harus dilewati oleh Ronaldo Koeman dalam awal karier kepelatihannya menangani tim sekelas Barcelona.
Ibaratnya sosok nahkoda tim asal Belanda itu harus melewati badai kencang terlebih dahulu ketika ingin mengemudikan kapalnya.
Bagaimana tidak, permasalahan tiada henti sepertinya masih mendera tim utama Barcelona.
Seusai kekalahan memalukan dari Bayern Munchen dalam pentas perempat final Liga Champions musim lalu.
Baca: Eks Kiper Manchester City dan Barcelona Resmi Berlabuh ke Real Betis
Baca: Andai Lionel Messi Pergi, Bartomeu Lakukan Dosa Terbesar dalam Sejarah Barcelona
Kondisi internal Barcelona cukup memanas, hal itu bisa terlihat dari serangkaian peristiwa yang mendatangi tim Catalan.
Mulai dari pemecatan Quique Setien dari jabatan pelatih utama Barcelona.
Dilanjutkan keputusan Eric Abidal yang entah dipecat atau mengundurkan diri sebagai direktur olahraga Barcelona.
Lalu, isu hengkangnya Messi dari Barcelona semakin menambah runyam masalah Barcelona.
Ronaldo Koeman yang bermimpi untuk bisa mengembalikan kejayaan timnya tersebut berasa dihantam badai gelombang yang besar.
Terbaru, Messi yang sebelumnya mengungkapkan niatnya untuk pergi berencana akan kembali berkumpul dengan tim pada hari Minggu guna menjalani tes medis bersama tim utama.
Ternyata dirinya justru tidak menepati janjinya karena ia absen dalam agenda tes medis tersebut.
Baca: Bukan Dipecat, Eric Abidal Klarifikasi Status Mundurnya dari Jabatan Direktur Olahraga Barcelona
Baca: Habis Pecat Quique Setien, Barcelona Berhentikan Eric Abidal dari Jabatannya
Absennya Messi membuat usaha awal Koeman untuk menyatukan tim Barcelona terlihat cukup terjal.
Hal ini mengingat tidak sedikit para pemain Barcelona yang telah memiliki agenda bersama Tim Nasional masing-masing guna menghadapi UEFA Nations League mulai pekan depan.
Nama-nama seperti Sergio Busquets, Ansu Fati, Antoine Griezmann, Clement Lenglet, Frenkie de Jong, hingga Ivan Rakitic dipastikan absen dalam agenda latihan utama Barcelona.