Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas Indonesia U-19 harus tertinggal 3-0 dari Kroasia pada babak pertama.
Dalam laga ini sebenarnya, skuat Garuda Muda lebih baik dari laga sebelumnya kontra Bulgaria. Mereka bisa menguasai bola dan sempat menciptakan peluang.
Menit ke-11, Timnas Indonesia U-19 hampir saja mencetak gol. Namun sayang, sepakan Irfan Jauhari masih membentur tiang gawang.
Akan tetapi apiknya permainan Kroasia U-19 yang terorganisir baik dari lini belakang, tengah hingga depan kerap menyusahkan David Maulana dkk.
Upaya mencetak gol yang dilakukan anak asuh Ivan Slunjski akhirnya tercipta pada menit ke-26.
Berawal dari crossing, Filip Zrilic sukses menempatkan bola ke sudut gawang Timnas U-19.
Sundulan terarahnya tak mampu digapai kiper Muhammad Adisatryo.Usai tertinggal, para pemain Timnas Indonesia U-19 terlihat mulai agak agresif.
Tapi, buruknya transisi dari bertahan ke menyerang, salah passing hingga kerap lepas bola membuat mereka harus terus ditekan Kroasia U-19.
Alih-alih menyamakan kedudukan, Garuda Muda justru kembali kebobolan pada. Kali ini melalui skema umpan dari Marin kemudian dimaksimalkan Arijan Brokovic menjadi gol pada menit ke-31. Skor berubah menjadi 2-0.
Shin Tae-yong pun sempat meresponnya dengan mengganti Saddam Emiruddin di posisi striker digantikan dengan Braif Fatari. Namun sayang, di penghujung babak, Kroasia U-19 justru kembali memperbesar kedudukan menjadi 3-0.
Pemain berpostur tinggi, Marcos Boras dengan mudahnya menyundul bola dan tak mampu dibendung Muhammad Adisatryo.