News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Masalah Besar Chelsea di Liga Inggris 2020/2021, Kedatangan Thiago Silva Belum Menjadi Solusi

Penulis: Gigih
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kedatangan Thiago SIlva, Malang Sarr ke Chelsea, belum menyelesaikan masalah Frank Lampard untuk mengarungi Liga Inggris 2019/2020Glyn KIRK / AFP

Chelsea juga berbenah di lini belakang, Thiago Silva didatangkan dari PSG secara gratis, juga mendatangkan Malang Sarr dari OGC Nice dengan cuma-cuma.

The Blues seolah tanpa celah dari lini depan hingga belakang dan bisa menjadi pesaing untuk gelar juara Liga Inggris musim depan.

Baca: Mengenal Calon Kiper Baru Chelsea yang Nyaris Tinggalkan Dunia Sepak Bola

Baca: Jelang Hadapi Fulham di Pekan Perdana Liga Inggris, Arsenal Ubah Jabatan Mikel Arteta

Atau benarkah demikian?

Jonathan Wilson dari The Guardian, menjelaskan satu kelemahan Chelsea yang musim ini belum terselesaikan dengan datangnya pemain-pemain tersebut, yaitu transisi dari menyerang ke bertahan.

Musim lalu, Chelsea kebobolan sebanyak 54 gol, dilansir dari WhoScored, 26 gol diantaranya adalah hasil serangan balik cepat.

Lalu 54 gol yang bersarang adalah catatan buruk Lampard musim lalu.

Jumlah gol yang sama dengan Brighton and Hove yang berada di peringkat 15 dan diantara tim 10 besar, Chelsea adalah tim dengan jumlah kebobolan terbanyak.

Benar, Chelsea mendatangkan Thiago Silva, Malang Sarr dan juga Ben Chillwell, tetapi kelemahan Chelsea ada di transisi bukan penempatan posisi.

Masih teringat bagaimana 4 gol yang bersarang ke gawang Chelsea dalam laga menghadapi Manchester United, 3 diantaranya merupakan serangan balik cepat yang dinisiasi oleh Marcus Rashford, Daniel James dan juga Martial, ketiganya sukses membuat lini belakang Chelsea kelimpungan.

Atau gol Yamorlenko yang membuat Chelsea harus kalah 2-3 dari West Ham dalam laga krusial perebutan peringkat ketiga dari Manchester United, di mana saat itu, pemain asal ukraina tersebut memanfaatkan keterlambatan Chelsea mengantisipasi serangan balik.

The Blues masih akan menggunakan skema dengan pakem menyerang 4-3-3 atau 4-4-2, dengan 1 gelandang holding, N’Golo Kante, disinlah salah satu kelemahan Chelsea.

Ketika mengantisipasi serangan balik, Chelsea minim pemain yang bisa memotong aliran bola, apabila Kante absen, akan sangat berpengaruh bagi pertahanan Chelsea.

Sorotan terbesar ada dalam Kepa Arrizabalaga yang dianggap biang keladi banyaknya angka kebobolan Chelsea.

Dirinya dianggap lamban dan tidak memiliki reflek yang cepat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini