Itu adalah capaian yang luar biasa bagi banyak pengamat untuk Liverpool.
Keberhasilan Liverpool musim lalu adalah yang tercepat dalam sejarah Liga Inggris, karena berhasil juara pada pekan 31.
Di akhir klasemen, tim asuhan Jurgen Klopp selisih 18 poin dengan Manchester City (2).
Di sisi tim tamu, The Whites -julukan Leeds United- meninggalkan pesaingnya dengan selisih 10 poin pada akhir klasemen.
Pasukan Marcelo Bielsa memenangkan enam pertandingan terakhir dengan mencetak 17 gol dan hanya kebobolan dua gol.
Namun, apakah modal tersebut sudah cukup mampu mengalahkan Liverpool di Anfield Stadium ?
Berdasarkan statistik Opta, Liverpool menelan enam kekalahan dan dua kali imbang dalam 15 laga terakhir musim lalu.
Pada musim sebelumnya, Liverpool meraih 13 kemenangan, 11 di antaranya clean sheet.
Angka tersebut menunjukkan penurunan dari pasukan Jurgen Klopp.
Baca: Michael Owen Berikan Prediksinya untuk Laga Liverpool Vs Leeds United
Baca: Liverpool Buka Peluang Pertahankan Wijnaldum dan Gaet Thiago dalam Sehari Saja
Dalam 9 pertandingan kandang Liga Inggris, dari Januari hingga Juli musim lalu, Liverpool mencetak 25 gol, dengan rasio 2,8 gol per pertandingan.
Catatan tersebut meningkat, dari capaian Liverpool pada Agustus hingga Desember 2019.
Menariknya, Liverpool lebih banyak waktu untuk menguasai bola dalam pertandingan kandang, dari Januari hingga Juli, rata-rata 66,6 persen dibandingkan 58,4 persen musim sebelumnya.
Umpan-umpan Mohamed Salah dan kolega juga mengalami peningkatan sekitar 119 operan.
Namun, dengan kedigdayaan Liverpool di Anfield seperti ini hampir tidak ada celah untuk mengalahkannya ?